Kesehatan
Kebiasaan Memberi Camilan Berpengaruh terhadap Kesehatan dan Masa Depan Anak
Banyak anak mengonsumsi lebih banyak camilan berupa makanan dan minuman kemasan ketimbang menyantap sayur dan buah.
Penulis: LilisSetyaningsih |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemberian camilan kerap menjadi kebiasaan yang dilakukan orang tua terhadap asupan makanan harian anak.
Berdasarkan studi, hampir semua anak Indonesia (97,7 persen) mengonsumsi lebih banyak camilan berupa makanan dan minuman kemasan dibandingkan sayuran dan buah-buahan.
Apalagi kian banyak makanan kecil di pasaran sehingga orang tua mengaku kesulitan membedakan makanan sehat atau tidak.
Orang tua juga kesulitan menyediakan alternatif camilan lebih baik dan rasa disukai anak-anak.
“Ada banyak sekali jenis cemilan yang beredar di pasaran. Karena itu, sangat penting bagi semua
orang tua untuk memeriksa kembali kemasan cemilan untuk anak."
"Kami selalu menghimbau kepada masyarakat untuk membaca label informasi pada kemasan.”
Hal itu dikatakan Dra Rita Endang Apt MKes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, saat konferensi pers bertema 'Pentingnya Memilih Camilan Baik untuk Tumbuh Kembang Anak' Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Makanan Super Sehat: Camilan Lezat dari Seaweed Korea
Baca juga: Janji Jiwa dan Bumi Bites Luncurkan Camilan Janji Bumi Berbahan Dasar Umbi Garut
Sedangkan dokter spesialis anak, dr Attila Dewanti SpA(K) mengatakan, orangtua harus memilih camilan yang bernutrisi untuk anaknya.
Makanan kecil berpengaruh terhadap kesehatan jangka pendek dan panjang.
Kebiasaan ngemil yang salah pada anak seringkali mengganggu kesehatan karena menambah berat badan dan berujung obesitas.
Obesitas akan menambah risiko penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif di antaranya hipertensi dan diabetes melitus.
“Kesadaran tentang pentingnya memilih camilan yang baik sangat krusial, sebab jika salah pilih
camilan bisa memiliki berbagai akibat jangka panjang."
"Seperti obesitas dan terganggunya daya tahan tubuh anak, terutama di masa pandemi sekarang ini," ujar Attila.
Baca juga: Dapur Oma Ros: Tawarkan Aneka Camilan Tradisional dan Kue Kering via Online
Baca juga: 5 Macam Camilan Malam Hari yang Bisa Membuat Tidur Anda Lebih Nyenyak
Diperkirakan 15-25 persen penyakit anak-anak disebabkan karena pola makan kurang tepat, termasuk camilan.
Ketika anak-anak lebih banyak di rumah akibat pandemi, orangtua memiliki kesempatan emas menumbuhkan kebiasaan baru yakni memilih camilan lebih baik dan sehat untuk anak.
Ada beberapa kriteria camilan baik yang bisa diberikan kepada anak.
Misalnya, camilan dengan kadar gula, kalori, dan lemak sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) anak.
Camilan yang memiliki kandungan susu atau buah sangat baik untuk anak.
Susu memiliki beragam manfaat bagi anak-anak, karena memiliki kandungan protein dan kalsium yang menunjang pertumbuhan tulang anak secara optimal.
Buah juga mengandung berbagai jenis vitamin yang dapat membantu tumbuh-kembang anak.
Baca juga: Ingin Jantung Anda Sehat, Pilih Dark Chocolate sebagai Camilan Anda
Baca juga: 3 Resep Camilan Sehat dari Dapur Kangen Langsing
Susu dan buah sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, balita dan anak usia sekolah setidaknya mengonsumsi camilan 2-3 porsi setiap hari.
Orangtua memiliki peran penting untuk memberikan contoh positif dalam memilih makanan dan camilan sehat pada anak.
Seperti yang dilakukan Sophie Navita, presenter yang juga ibu dari dua anak, ikut menyuarakan pentingnya menanamkan kebiasaan smart snacking kepada anak sejak dini.
"Saya percaya bahwa tugas utama dari orangtua bukan hanya memberikan yang terbaik, namun bagaimana kita bisa mewariskan kebiasaan baik bagi anak," kata Sophie Navita.
"Saya berupaya memberikan alasan setiap kali melarang atau memperbolehkan anak dalam memilih camilan," katanya.
Harapannya, kebiasaan itu akan tertanam dalam diri mereka hingga dewasa, dan diwariskan juga ke anak-cucu generasi berikutnya.
Baca juga: Victoria Beckham Sediakan Camilan Sehat untuk Anak-anaknya
Baca juga: Konsumsi Camilan Sehat Hindari Gigi Berlubang dan Rusak
Fisik dan mental
Sementara itu, Komitmen #CemilanBaikUntukmu ini melengkapi brand purpose #PaddlePopMainYuk telah diluncurkan pada November 2020.
Paddle Pop menyadari betul bahwa tumbuh kembang anak yang optimal tidak hanya didukung secara fisik, tetapi juga mental.
Selain mengedukasi pentingnya pemilihan cemilan baik untuk tumbuh kembang anak lewat komitmen Cemilan Baik Untukmu, Paddle Pop aktif mengajak orangtua menginisiasi momen bermain bersama anak.
Paddle percaya bahwa ada banyak hal baik dimulai dari bermain.
Melalui komitmen #CemilanBaikUntukmu, semua es krim Paddle Pop dibuat khusus sesuai
standar nutrisi tinggi dengan kebaikan susu dan buah.
Serta membatasi tidak lebih dari kalori 110kkal, 12 gram gula dan 3 gram lemak jenuh untuk memenuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak.
Standar itu telah mengikuti acuan dari dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan R, juga telah mendapatkan nomor ijin edar dari BPOM & halal sertifikat dari MUI.