Berita Nasional
Jalankan Toleransi Beragama, Menag Gus Yaqut Merasakan Indonesia Seperti 'Cuilan Surga'
Gus Yaqut menyebut adanya keberagaman dan toleransi di Indonesia menjadi cerminan adanya gambaran kecil surga di Indonesia.
"Itu norma yang kemarin sempat berkembang atau istilah kerennya populisme Islam. Saya tidak ingin, kita semua tentu saja tidak ingin populisme Islam ini berkembang luas sehingga kita kewalahan menghadapinya," ujar dia.
Menurut Menag, agama adalah inspirasi bukan aspirasi.
Baca juga: Kisah Misa Malam Natal Pertama Flaurentcia di Tengah Pandemi, Tanpa Sang Ibu dan Anak
Baca juga: Daftar 23 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: HOAX! Surat Telegram Sebut Pembubaran Ormas FPI, HTI, JAT, FUI, MMI, ini Penjelasan Kabaintelkam
"Agama dijadikan norma konflik itu dalam bahasa paling ekstrem siapa pun yang berbeda dengan keyakinannya, maka dia dianggap lawan atau musuh, yang namanya musuh atau lawan ya harus diperangi," katanya.
Karena itu, dia mengajak semua menjadikan agama sebagai sumber kedamaian.
"Saya mengajak kita semua menjadikan agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi," ujarnya