Berita Nasional
Disentil Muannas Alaidid setelah Sanjung FPI, Pandji Minta Maaf, Takut Dilaporkan ke Polisi?
Muannas menyebut pernyataan Pandji tersebut menyesatkan lantaran ormas Front Pembela Islam (FPI) telah resmi dibubarkan pemerintah.
Pernyataan Panji Pragiwaksono yang memuji-muji FPI dan menyudutkan NU-Muhammadiyah kemudian viral.
Baca juga: DPP Front Persaudaraan Islam Terbitkan Maklumat Agar Anggotanya Terjun ke Lokasi Bencana Bantu Warga

Sejumlah pihak yang dikenal tidak senang dengan FPI, segera memberika hujatan kepada Pandji.
Pegiat media sosial Denny Siregar juga menyebut Panji kini dalam masalah besar.
"Cari masalah Pandji ini. Mau bela FPI sih silahkan, tapi jangan merendahkan NU dan Muhammadiyah. FPI gada seupil2nya dibandingin 2 ormas besar yang sejarahnya ikut memerangi penjajah ini," tulis Denny Siregar Rabu 20 Januari 2021 malam.
Baca juga: Rekening Diblokir, Anggota FPI Urunan Pakai Uang Pribadi demi Sediakan Bantuan untuk Korban Bencana
Sementara Muannas menilai perjuangan serta jasa dua ormas besar Indonesia NU dan Muhammadiyah tak sepadan dibandingkan Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dilarang.
Hal itu diungkapkan Muannas untuk menepis pernyataan komedian Panji Pragiwaksono yang membandingkan beberapa ormas tersebut.
"Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah thd bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI," tulis Muannas di media sosialnya Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Menag Gus Yaqut Hormat dan Bangga Ansor-Banser Terlibat Aksi Kemanusiaan di Lokasi Bencana
Diketahui dalam sebuah potongan video diskusi virtual, Pandji Pragiwaksono mengatakan, di masyarakat ada banyak para simpatisan FPI.
Terlebih lagi di kalangan bawah. Itu karena FPI selalu ada ketika masyarakat kalangan bawah meminta bantuan.
Menurut Pandji Pragiwaksono, pendapat itu dia dengar dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancarainya di Har Rock FM Jakarta tahun 2012 silam
Pandji, dalam video tersebut membahas tentang pembubaran FPI, dan menyinggung soal NU juga Muhammadiyah.

Baca juga: Diceraikan Rohimah, Kiwil Merasa Biasa Saja: Besok Kawin Lagi Juga Gampang Kok
"Di beberapa bagian Jakarta, para ibu lebih rela anaknya dititipin ke FPI daripada mabuk ga jelas, ngaji aja sama FPI," kata Pandji dalam video tersebut mengutip kembali ucapan Thamrin Tomagola tentang FPI.
Di video, Pandji juga mengatakan alasan kenapa FPI bisa dekat dengan masyarakat sedangkan tidak demikian dengan NU dan Muhammadiyah.
"Pintu rumahnya FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau dateng bisa, 'lu mau apa, lu ngobrol sama gua', yang NU sama Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh enggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI," kata Pandji.
Baca juga: Ferdinand Hutahaen Yakin 100 Persen Anies Baswedan Akan Tumbang Jika Maju Kembali di Pilgub DKI
Ucapan Pandji tersebut, diakuinya sebagai kutipan dari sosiolog Thamrin Tomagola.