Liga 1

Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Sebut Mayoritas Klub Mengusulkan Liga 1 2021 Digelar Usai Lebaran

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyusun jadwal kompetisi 2021 setelah PSSI memutuskan menghentikan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
liga-indonesia.id
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita 

Selain itu, rentang waktu pada opsi kedua juga bisa memberi waktu yang lebih panjang untuk diselenggarakannya turnamen pra musim atau pemanasan, bisa sampai Juni.

“Jadi dua opsi ada plus minusnya, yang perlu dipertimbangkan mana yang lebih baik bagi kita semua,” jelas Marco.

Marco menerangkan bahwa mendukung keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2020.

Dengan demikian, klub-klub peserta kompetisi bisa fokus mempersiapkan kompetisi Liga 1 2021.

"Memang tak ada keputusan yang ideal saat ini, tetapi apa yang diputuskan itu memberikan waktu dan nafas bagi klub untuk berbenah,” terang Marco.

Selain tak melanjutkan kompetisi 2020, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), PSSI juga memutuskan untuk meniadakan juara dan degradasi pada kompetisi musim lalu.

PSSI juga memastikan peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk tahun ini sama dengan kompetisi musim lalu.

Terakhir, PSSI menyerahkan kepada klub terkait gaji pemain berdasarkan klausul keadaan luar biasa yang tertera di kontrak masing-masing pemain.

Menurut Marco, hal itu menunjukkan bahwa PSSI mendengarkan masukan dari klub, khususnya dari PSS, yang dalam Owner’s Meeting bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) 15 Januari 2021 lalu, menegaskan bahwa kompetisi 2020 memang tidak layak dilanjutkan.

“Tidak adanya juara dan degradasi, serta tak berubahnya komposisi peserta Liga 1 dan Liga 2 merupakan keputusan yang adil. Begitu juga dengan masalah gaji yang diserahkan kepada masing-masing klub,” jelas Marco.

Tentang keputusan soal kontrak pemain, Marco yang mantan Deputi Sekjen PSSI itu menilai bahwa hal itu bisa membuat para pemain merasa tenang.

Sebelumnya, ada ketidakpastian tentang hal itu.

Diputuskannya soal kontrak pemain berdasarkan klausul situasi kahar merupakan solusi terbaik.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved