Calon Kapolri

Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri Gantikan Jenderal Idham Azis, Ini Kata Kompolnas

Penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo yang berasal dari angkatan muda sebagai calon tunggal Kapolri merupakan bukti regenerasi di Polri berjalan baik

Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Komjen Listyo Sigit Prabowo, mantan ajudan Presiden Joko Widodo jadi calon tunggal kapolri. Foto kolase: Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejarah sudah mencatat, pergantian Kapolri dari angkatan muda bukan hal baru di tubuh Polri.

Bahkan, Kapolri pertama yakni Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo usianya masih sangat muda ketika ditunjuk Presiden Soekarno menduduki jabatan orang nomor satu di Polri, yakni 37 tahun.

Sementara itu, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo yang berasal dari angkatan muda sebagai calon tunggal Kapolri merupakan bukti bahwa regenerasi di Polri berjalan baik.

"Sepanjang sudah menyandang pangkat Komisaris Jenderal, maka sudah dianggap senior meski angkatan atau usianya lebih muda. Dipimpin senior atau junior bukan merupakan masalah di Polri. Soliditas Polri tidak akan goyah. Sejarah sudah mencatat hal ini," kata Poengky melalui siaran pers, di Jakarta, Ahad (17/1).

Menurut dia, Kapolri termuda dalam sejarah RI yakni Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo yang merupakan Kapolri pertama.

Pada waktu diangkat Presiden Soekarno, usia Said Soekanto baru berusia 37 tahun.

Namun Said sukses memimpin senior dan junior anggota Polri selama 14 tahun dan berhasil menjadi "Bapak Kepolisian Modern Indonesia".

Baca juga: Wahidin Halim dan Ulama Banten Dukung Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Baca juga: Ditunjuk Jadi Calon Tunggal Kapolri, Ini Kata Para Senior yang Dilangkahi Komjen Listyo Sigit

"Selain itu, contoh lainnya Jenderal Tito Karnavian yang menjadi Kapolri di usia 51 tahun, melewati lima angkatan seniornya. Terbukti, Pak Tito berhasil memimpin Polri dengan sangat baik," ujarnya.

Poengky menuturkan, Kompolnas dalam memberikan pertimbangan soal calon-calon Kapolri merujuk pada kriteria calon Kapolri sesuai Pasal 11 Ayat (6) UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dengan mempertimbangkan prestasi, integritas dan rekam jejak serta masa pensiunnya.

"Kompolnas juga memperhatikan keterwakilan dan memastikan regenerasi di tubuh Polri berjalan dengan baik," tutur Poengky.

Di samping itu, lanjutnya, Kompolnas optimistis dengan berjalannya regenerasi di tubuh Polri akan membuat generasi muda Polri berlomba-lomba meningkatkan profesionalitas dan prestasi untuk dapat melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum guna mewujudkan pemeliharaan kamtibmas.

Baca juga: Laviola, Fans Persita Tangerang Punya Kenangan Indah dengan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Dengan begitu, tantangan di internal bagaimana Polri dapat melanjutkan reformasi kultural Polri dengan sebaik-baiknya.

Masyarakat masih melihat ada anggota yang melakukan kekerasan, (bersikap) arogan dan bergaya hidup mewah.

"Hal itu harus dikoreksi. Ada Peraturan Kapolri tentang HAM, LHKPN, barang mewah yang harus dilaksanakan pimpinan dan seluruh anggota Polri," tambah Poengky.

Listyo Sigit silaturahmi ke para mantan Kapolri

Sebelumnya, calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi sekaligus meminta doa restu kepada sejumlah mantan Kapolri untuk meminta dukungan serta wejangan sebelum mengemban tugas menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Baca juga: Jawara Banten Sebut Komjen Listyo Sigit Prabowo Mampu Satukan Ribuan Pendekar Lewat Tapak Karuhun

Silaturahmi ini merupakan tradisi dan bentuk penghormatan kepada para pendahulu.

Sejumlah mantan Kapolri yang disambanginya antara lain Jenderal (Purn) Sutarman, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, Jenderal (Purn) Roesman Hadi dan Jenderal (Purn) Roesdihardjo.

Melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan anjangsana ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan generasi muda Polri terhadap para pimpinan Polri yang berjasa membentuk institusi Kepolisian.

"Sebagai anak dan bapak, Pak Sigit meminta dukungan dan wejangan sekaligus silaturahmi kepada para mantan Kapolri," kata Argo dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Pernah Dirazia Polisi di Serang, Fans Persita Dukung Listyo Sigit Jadi Kapolri, Mengapa?

Dalam pertemuan itu, para mantan Kapolri memberikan pesan agar Listyo Sigit tetap menjaga soliditas internal dengan senior maupun dengan junior.

Selain itu juga berpesan bahwa mengemban tugas sebagai Kapolri merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik.

"Juga pesan menjaga sinergitas dengan TNI yang sudah sangat terjalin baik," tutur Argo.

Yang terakhir, kata Argo, pesan para senior agar Polri harus dipercaya oleh masyarakat. Dengan begitu dalam setiap melakukan tugasnya, Polri akan mendapat dukungan.

Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri, Gatot Eddy Pramono: Saya Tetap Bhayangkara yang Satya Prabu

Sebelumnya pada Rabu (13/1), Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI sebagai calon tunggal Kapolri.

Surpres tersebut bernomor: R-02/Pres/01/2021 dan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Parlemen, Jakarta.

Nantinya Sigit akan mengisi jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa purna tugas pada 1 Februari 2021 mendatang.

Baca juga: Ketua Majelis Ponpes Salafiyah Banten Sebut Listyo Sigit Prabowo Sangat Peduli Pesantren

Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri akan dilaksanakan di DPR RI mulai Senin (18/1) diawali dengan ujian pembuatan makalah dan Selasa (19/1) dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. (Antaranews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved