Virus Corona Jakarta

POSITIF Covid-19, 79 Orang Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Isolasi Mandiri, Menunggu Donatur

Terungkap, sebanyak 79 orang Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk telah menjalani isolasi mandiri, dan hari ini memasuki hari ke-8.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Sebanyak 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Foto ilustrasi: Suasana ruangan Tower 4 RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (20/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBONJERUK - Hampir semua rumah sakit rujukan penuh pasien Covid-19, demikian pula RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Karena alasan itulah, sebanyak 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Hari ini, Sabtu (16/1/2021), telah memasuki hari kedelapan melakukan isolasi mandiri di Panti Rawat Betlehem Tri Asih.

Video: Wakil Wali Kota Tangsel Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Nakes

Saat ini panti yayasan tersebut ditutup sementara waktu untuk mengakomodasi isolasi mandiri bagi yang telah terpapar virus tersebut.

“Betul, ini sudah isolasi mandiri memasuki hari ke delapan, jadi sudah lewat setengah jalan,”  ujar Ketua Dewan Pengurus Yayasan Tri Asih TA Widhiharsanto di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

Dia merinci, penghuni panti rawat yang terpapar sebanyak 35 anak-anak, kemudian pendamping anak sebanyak 36 orang, dan karyawan lain sebanyak delapan orang.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 16 Januari 2021: Rekor Baru Beruntun, Pasien Positif Tambah 14.224

Baca juga: Perlu Kajian, Pemerintah Belum Buka Vaksin Covid-19 Jalur Mandiri Alias Berbayar

Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan kasus tanpa gejala.

“Mereka yang terkena Covid-19 kami isolasi di Panti Rawat Betlehem Tri Asih, karena semua rumah sakit dan RSD Wisma Atlet Kemayoran penuh pasien.

Seorang anak panti namanya Subur kami coba masukkan ke delapan rumah sakit, semua sudah tidak bisa menerima karena sudah penuh pasien,” ujar dia.

Pihak yayasan tengah berkoordinasi dengan pihak terkait penanganan Covid-19 seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat serta Polsek Kebon Jeruk.

Baca juga: Bidan di Kota Tangsel Lawan Rasa Takut Disuntik Vaksin Covid-19 demi Menekan Virus Corona

Widhiharsanto mengatakan, saat ini menanti bantuan para donatur untuk memenuhi kebutuhan sesuai anjuran dokter untuk isolasi mandiri seperti makanan sehat serta vitamin C, E, dan D3 serta vitamin B kompleks.

Selain kebutuhan di atas, pihak yayasan biaya tambahan untuk tes usap PCR sebanyak dua kali untuk cek dan setelah isolasi selesai bagi para penghuninya.

“Karena kalau menunggu swab gratis harus antre menunggu giliran dan sehari hanya untuk delapan orang, hasil menunggu tiga hari. Kami kesulitan untuk mengatur ruang isolasi kalau harus memisah-misahkan delapan orang tiap hari,” ujar dia.

Anak Berkebutuhan Khusus dan Pengasuh Yayasan Jalani Isolasi Mandiri

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved