Banjir Kalimantan Selatan

Tagar KalselJugaIndonesia Tembus Ratusan Ribu, Warga Kalsel Memohon Diberikan Bantuan Logistik

Meski bantuan mulai mengalir, banyak warga Kalsel yang menyebut masih belum mendapatkan bantuan logistik seperti makanan hingga pakaian.

Editor: Feryanto Hadi
Twitter
Penampakan udara banjir di Kalimantan Selatan. Warga Kalsel kini membutuhkan bantuan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dilanda banjir sejak beberapa hari lalu hingga Jumat (15/1/2021).

Banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi selama tiga hari terakhir.

Meski bantuan mulai mengalir, banyak warga Kalsel yang menyebut masih belum mendapatkan bantuan logistik seperti makanan hingga pakaian.

Tagar #KalselJugaIndonesia langsung memuncaki trending topik Twitter.

Hingga Jumat (15/1/2021) petang, tagar itu sudah dicuitkan oleh lebih dari 200 ribu kali.

Baca juga: Meski Tanpa Atribut, FPI Buka Posko Dapur Umum dan Bantu Evakuasi Korban Banjir di Kalsel

Masyarakat Kalsel meminta pemerintah memperhatikan musibah banjir di sana yang sudah berlangsung selama tiga hari.

Di sisi lain, banyak warga yang mengungsi namun belum mendapatkan bantuan apapun.

Adapula yang menginformasikan dirinya masih terisolasi akibat akses terputus.

Tidak sedikit bahkan warga yang kemudian mengandalkan pertolongan dari relawan.

"Tolong yang bisa menghubungi relawan lah. Carikan atau antari aku nasi ke Bulai dalam arah Banua Binjai. Kawan ulun Maria di Loteng. Terakhir siang masih di loteng belum makan dari semalam," tulis akun Jihandinaa.

Baca juga: Banjir Besar Merata di Kalsel, Ribuan Warga Mengungsi, Banjarmasin Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Guys ini kabar dr slh satu tmn aku di Kalsel Dia orng yg berduit, ga kekurangan. Tp yg jadi masalah disana adalah barangnya yg gaada wlwpun duitnya ada. Krn jembatan utamany putus jd gbs masuk itu logistik dr darat. I really want to help tp bener2 clueless," tulis @anggig_birds

Sebagian memprotes presiden Jokowi yang pada cuitan hari ini hanya menyampaikan duka untuk bencana gempa di Sulawei Barat dan longsor di Sumedang.

Baca juga: Majene Dilanda Gempa, Kalimantan Selatan Diterjang Banjir Besar, Ribuan Orang Tinggalkan Rumah

"Janganlah kami dianaktirikan, kami warga Kalimantan selatan sedang berduka, banjir di mana-mana membuat beberapa aksis jalan terputus, listrik mati total di beberapa daerah," tulis @Safitri1692

Warga butuh bantuan logistik

Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan juga menjadi satu kecamatan yang terdampak banjir, Jumat (15/1/2021). 

Diungkapkan, Camat Gambut, Ahmad Fauzan, SSTP, banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak 40 tahun terakhir merendam Kecamatan Gambut. 

"Ini yang terparah, rumah-rumah yang tidak pernah kebanjiran turut terdampak banjir dengan kedalaman air yang bervariasi," Ujar Fauzan Kepada Banjarmasinpost.co.id. 

Menurut nya, ketinggian air di jalan-jalan masuk komplek atau gang sudah sepaha.

Sementara untuk di dalam rumah ada yang mencapai selutut atau di atas 50 sentimeter.

Mengingat banjir ini adalah yang terparah, pihaknya menginstruksikan kepada Lurah dan Pembakal  untuk mendirikan Posko siaga banjir sekaligus untuk tempat pengungsian di tiap desa dan kelurahan. 

"Sementara Posko Induk sekaligus tempat pengungsian di Kecamatan Gambut. Ada di Gedung Serbaguna Aula Kecamatan Gambut," Ujarnya. 

Semenjak debit air semakin naik dari kemaren, menurutnya sudah hampir 100 orang yang di evakuasi ke Gedung Serbaguna ini.

Namun, sekarang bertambah menjadi 100 lebih yang terdiri dari Ibu-ibu, lansia, anak-anak dan lainnya. Sedangkan pengungsi di kelurahan gambut mencapai 7 ribu atau sekitar 2250 KK.

Untuk bantuan, saat ini bantuan logistik yang di dapat adalah dari Anggota DPRD dapil 3 dari putra dan putri asli Gambut, Kabupaten Banjar, PDAM Intan Banjar, Bank BRI, PD Baramarta, Dinsos Kalsel dan para dermawan lainnya.  

Evakuasi warga yang terdampak banjir ke Gedung Serbaguna Aula Kecamatan Gambut di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 

 Namun, dirinya juga tidak memungkiri masih menunggu dan mengharapkan bantuan dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar. 

"Bantuan tambahan logistik seperti mie, minyak goreng, beras, telor, ikan kaleng, air mineral untuk di dapur umum," katanya 

Baca juga: Muannas Alaidid Minta Polisi Tangkap Mbak You soal Ramalan Kerusuhan Hingga Ganti Presiden pada 2021

Dan bantuan terpenting juga kami memerlukan karpet atau alas tidur serta selimut untuk warga, khususnya untuk para lansia dan anak-anak yang ada di pengungsian ini.

"Kami juga sedang menunggu bantuan perahu karet yang saat ini sedang dikirim oleh UPT Damkar Kabupaten Banjar," Sambungnya. 

Diketahui, Dalam proses pengevakuasian warga Kecamatan Gambut pihaknya berkoordinasi serta bekerjasama dengan TNI Koramil 1006-08 Gambut, Polsek, UPT Damkar serta dibantu pula oleh Relawan Kerukunan Gambut yang merupakan gabungan BPK swasta dan relawan di Gambut.

Baca juga: Kapal China Menyusup Sampai Selat Sunda, Said Didu Ingatkan Prabowo: Pertahanan Kita Sudah Jebol

Pemkot Banjarmasin tetapkan status Tanggap Darurat

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin resmi menaikkan status Banjarmasin menjadi tanggap darurat banjir.

Kamis (14/1/2021) Pemko Banjarmasin telah menetapkan status siaga darurat banjir mengingat Banjarmasin sedang dikepung banjir dan juga air pasang.

Kondisi ini pun semakin memburuk hingga hari ini Jumat (15/1/2021), Pemko Banjarmasin pun menaikkan status menjadi tanggap darurat.

Hal ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, lewat video yang diposting melalui instagram @ibnusina.official.

Baca juga: Majene Dilanda Gempa, Kalimantan Selatan Diterjang Banjir Besar, Ribuan Orang Tinggalkan Rumah

"Assalamualaikum WR WB. Warga Kota Banjarmasin, saat ini kita bersama-sama mengetahui bahwa kemarin kami sudah menetapkan kondisi status bencana banjir di Banjarmasin yaitu siaga darurat, hari ini dengan melihat situasi dan kondisi laporan dari BPBD dan juga posko di kecamatan terjadi pengungsi dan sebagainya, termasuk juga tingginya air, kami hari ini juga menetapkan status Banjarmasin sebagai tanggap darurat bencana banjir dan air pasang," ujarnya dalam video berdurasi satu menit 27 detik tersebut.

Masih dalam video tersebut, Ibnu Sina menerangkan bahwa berbagai upaya sudah mulai dilakukan oleh Pemko Banjarmasin terkait hal ini.

"Seluruh sumber daya, emergency dan sebagainya sudah kita kerahkan, termasuk beberapa lokasi yang menjadi tempat pengungsian. Kita juga akan mendirikan dapur umum di tiap kecamatan. Paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga cepat berlalu, tetap siaga dan waspada," tutupnya.

Baca juga: Dianggap Hina Presiden hingga Provokasi karena Menolak Vaksinasi, Ribka Tjiptaning Akan Dipolisikan

Genangan di Pelaihari makin dalam

Intensitas curah hujan yang begitu tinggi terus mengguyur Kota Pelaihari dan sekitarnya sejak dinihari hingga siang ini, Jumat (15/1/2021).

Kondisi itu berdampak buruk terhadap jalur Atilam (Pabahanan)-Desa Kunyit Kecamatan Bajuin. Genangan di badan jalan setempat makin dalam.

Jika pagi tadi mobil masih bisa melintas, siang ini sejak sekitar pukul 11.00 Wita tak bisa lagi dilewati semua jenis kendaraan. Pasalnya genangan kian dalam hingga di atas pinggang orang dewasa.

Baca juga: Muannas Alaidid Minta Polisi Tangkap Mbak You soal Ramalan Kerusuhan Hingga Ganti Presiden pada 2021

Tak cuma itu, cakupan genangan di wilayah sekitar pun meluas.

Genangan telah menjamah hingga simpang empat Desa Atuatu-Kunyit-Tirtajaya-Ketapang.

Simpang empat ini berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik genangan yang terjadi sebelumnya.

Bahkan ruas jalan dari arah Kota Pelaihari menuju simpang empat tersebut juga turut tenggelam yakni di wilayah Desa Atuatu. Jaraknya sekitar 300-an meter dari simpangempat.

"Sementara ini jalur Atilam-Kunyit tak bisa lagi dilewati karena genangan cukup dalam dan melauas,' ucap Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Lantas AKP M Taufiq Qurahman.

Itu artinya sementara waktu akses keluar masuk ke dan dari Kota Pelaihari terputus total. Pasanya jalur poros Jalan A Yani juga terputus sejak runtuhnya oprit jembatan Pabahanan, Kamis menjelang petang kemarin.

Baca juga: Kapal China Menyusup Sampai Selat Sunda, Said Didu Ingatkan Prabowo: Pertahanan Kita Sudah Jebol

Jembatan darurat memang telah dibikin oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Tala. Namun hanya dapat dilintasi pejalan kaki.

Taufiq mengimbau masyarakat agar sementara waktu saat ini tak bepergian jauh jika tak ada kepentingan mendesak. Pasalnya cuaca masih ekstrem dan akses keluar masuk ke Pelaihari pun tertutup banjir

Ribuan orang mengungsi

Ribuan orang terpaksa mengungsi akibat banjir yang disebutkan hampir merata di seluruh provinsi itu.

Banjir disebabkan karena tingginya intensitas curah hujan yang melanda wilayah Kalimantan Selatan.

Di Kabupaten Tanahlaut (Tala), hujan yang terjadi sejak beberapa hari lalu hingga Jumat (15/1/2021) menyebabkan kian parah dan meluasnya paparan banjir.

Wilayah banjir terparah di Tala yakni di Kecamatan Kurau, Bumimakmur, dan Batibati, genangan di dalam rumah makin dalam.

Baca juga: Novel Baswedan Berharap Komjen Listyo Sigit Berani Tertibkan Faksi-faksi di Institusi Polri

Dilaporkan ada yang telah mencapai setinggi bahu orang dewasa.

Karena itu, gelombang pengungsian pun melonjak drastis

Kemarin hingga malam tadi kami juga terlibat pengevakuasian korban banjir di Kecamatan Kurau dan Bumimakmur. Sudah ribuan orang yang diungsikan ke tempat aman," ucap Marliana, anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Tala Marliana, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Kapal China Menyusup Sampai Selat Sunda, Said Didu Ingatkan Prabowo: Pertahanan Kita Sudah Jebol

Ia menyebutkan sejak beberapa hari lalu personel PMI Tala bersama semua pihak terkait bahu-membahu melakukan penanganan banjir.

Selain evakuasi, juga penyediaan makanan di dapur umum serta penyaluran bantuan berupa bahan pangan maupun pakaian layak pakai.

Dikatakannya, kondisi banjir di Kurau dan Bumimakmur sangat parah.

"Desa Kalibesar, Handilnegara, Handilmaluka tenggelam sudah. Maka itu evakuasi terus berlanjut," paparnya.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Kerumunan yang Dihadiri Raffi Ahmad hingga Ahok, Enam Saksi Sudah Diperiksa

Masih cukup banyak warga di dua wilayah kecamatan bertetangga itu yang meminta dievakuasi.

"Kami sangat kekurangan armada perahu untuk evakuasi. Saat ini sangat diperlukan tambahan perahu maupun armada evakuasi lainnya seperti truk atau tronton," sebutnya.

Marliana mengatakan korban banjir diungsikan ke desa-desa tetangga yang berada di daratan tinggi seperti di Desa Malukabaulin, Kecamatan Kurau.

"Lalu di kediaman Pak Ego di Desa Kayuhabang Kecamatan Tambangulang. Sedikitnya sudah 3.000-an orang yang di situ saja," paparnya.

Baca juga: Satrio Piningit yang Muncul di Tahun 2021 Menurut Denny Darko Berdarah Jawa dan Bukan dari Militer

Baca juga: Raffi dan Ahok Didesak Diproses Hukum, Mustofa Nahra Nyindir: Pasti Hukumannya Lebih Berat dari HRS

Dapur Umum Dipindah

Sementara itu, dapur umum Posko Penanganan Banjir Kecamatan Kurau dan Bumimakmur yang berada di halaman kantor Camat Kurau telah dipindahkan ke gedung badminton di Desa Padangluas milik warga setempat.

Camat Kurau M Anang Pandi mengatakan kantor kecamatannya akhirnya turut kebanjiran.

Jika semula hanya sebagian halaman yang tergenang rendah, sejak sekitar dua hari lalu genangan air merangsek ke dalam kantor.

"Maka itu dapur umum dipindah. Pengungsi yang semula menempati aula kantor camat Kurau juga dipindahkan," timpal Marliana.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Ajak Fadli Zon Berdoa Agar Indonesia Dihindarkan dari Penjajah yang Serakah

Banjir di Banjar Baru

Hujan tidak ada hentinya, mulai dinihari hingga Jumat (15/1/2021) pagi.

Jalan-jalan bak Sungai.

Bahkan, di sebagian kawasan yang daerahnya rendah air menggenang sampai masuk ke dalam rumah.

Sehingga warga pun menggungsi.

Di daerah Guntung Manggis misalnya sudah ada ratusan Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi ke tenda darurat BPBD Banjarbaru di Trikora.

Baca juga: Potongan Kecil Tubuh Jenazah Menyulitkan Proses Identifikasi

Banjir terjadi merata di hampir semua wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan
Banjir terjadi merata di hampir semua wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Twitter @ErDolceLovers)

Hujan sejak tadi malam, ketinggian debit air telah naik setinggi lutut, bahkan, di sekitar kompleks yang tidak jauh dari kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru sebagian telah mencapai setinggi dada orang dewasa. Tadi, saya sempat memantau di jalan perumahan kompleks Mahkota Kebun Manggis itu sekitar tingginya sedada orang dewasa. kalau sampai di sini mungkin tenggelam," urai Ketua RT 24 Guntung Manggis Rusliansyah,

Ia menuturkan, hingga kini korban yang mengungsi ke dataran tinggi di Guntung Manggis, Banjarbaru hampir mencapai ratusan kepala keluarga (KK).

Meski sebagian memilih mengungsi di rumah kerabat.

Baca juga: John Kei Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Sebut GodFather of Jakarta Itu Sudah Tobat

Sebelumnya, Rusli mengatakan, tingginya debit air di kelurahan Guntung Manggis belum sampai ke kawasan RT 24.

Namun, sejak Minggu 11 Januari 2021, banjir mulai dirasakan oleh warga yang tinggal di wilayah sekitar itu.

Disebutkannya untuk logistik makanan diprediksi cukup.

Ia menyebutkan, ketersediaan tenda dan obat-obatan sangat dibutuhkan pihaknya saat ini, mengingat risiko berbagai penularan berbagai macam penyakit juga menjadi kekhawatiran serta perhatian dari warga sekitar.

"Tenda di sini masih kurang, bahkan, para pengungsi juga harus berdesak-desakan, minimal kalau bisa ditambah lagi. Selain itu pula, obat-obatan sebenarnya juga harus disediakan kalaupun berupa uang, kita akan sesuaikan dengan kebutuhan pengungsi yang bermalam di tenda darurat ini," katanya.

Baca juga: Kaget Rohimah Tak Terima Dipoligami, Istri Muda Kiwil: Aku Pikir Dia Mau Berbagi Kasih dengan Saya

Sementara itu, salah satu pengungsi korban banjir di Guntung Manggis, Sumiati memaparkan, sudah berada di tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru selama dua hari sejak terjadinya banjir dengan intensitas curah hujan tinggi di kawasan tersebut.

"Sudah dua hari, sebelumnya tidak terlalu dalam, namun hari ini yang parahnya," ucapnya.

Dia berharap banjir tak parah lagi.

"Mudahan hujannya berhenti dan tak banjir lagi," harapnya

Sebagian artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Status Banjarmasin Ditingkatkan Menjadi Tanggap Darurat Banjir dan Air Pasang

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved