Gunung Merapi
Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar 128 Kali, Ini Laporan Lengkap Aktivitas Gunung Merapi dari BPPTKG
Terhitung sedari tanggal 8 hingga 14 Januari 2021, Gunung Merapi muntahkan lava pijar 128 kali.
“Kebetulan saya dilaporin setiap hari, dapat report terus oleh kawan-kawan dan sampai hari ini masih terkendali dan di tempat-tempat pengungsian selalu standby terus,” ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan sampai tadi malam dirinya masih mendapat laporan terkini tentang kondisi pengungsian di Boyolali, Magelang dan Klaten.
Terkait pengungsi, pihaknya terus meminta agar pengelola tempat pengungsian memastikan kondisi para pengungsi dijaga dengan baik, utamanya berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Sekarang saya minta untuk dipastikan di area yang berbahaya itu pastikan mereka semua sudah mengungsi dan saya minta untuk ngecek,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi telah memasuki fase awal erupsi sejak 31 Desember 2020 yang ditandai munculnya api diam hingga fenomena guguran lava pijar dari puncak yang terlihat pertama kali pada 4 Januari 2021 malam.
"Dari satelit juga menginformasikan gundukan yang diduga itu adalah material baru," papar Hanik dalam jumpa pers virtual, pada Selasa (5/1/2021).
Sempat Semburkan Awan Panas
Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas pada Kamis (7/1/2021).
Semburan awan panas terpantau dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tanggal 07 Januari 2021 pukul 08.02 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, hingga pukul 18.00 WIB sudah terjadi 4 kali awan panas guguran.
Awan Panas guguran terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 2 menit 34 detik.
Saat ini gunung Merapi berada pada Status Level III (Siaga) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Jika terjadi perubahan aktivitas gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Sementara itu uguran awan panas pertama Gunung Merapi Kamis lalu terjadi terjadi pukul 08.02 WIB, lalu disusul pada pukul 12.50 WIB, 13.15 WIB, dan 14.02 WIB.
Adapun jarak luncur awan panas maksimal 400 meter. Arah luncuran ke Kali Krasak, tinggi kolom 200 meter.