Syekh Ali Jaber Meninggal
Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Wakil Ketua Umum MUI Ungkap Sosok Almarhum Semasa Hidup
Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Wakil Ketua Umum MUI Ungkap Sosok Almarhum Semasa Hidup. Berikut Selengkapnya
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM,CEMPAKA PUTIH - Wakil ketua umum MUI, Anwar abbas mengatakan Syeikh Ali Jaber merupakan sosok orang yang sangat sayangi dan cintai.
Alasannya karena akhlaknya mulia dan baik hati.
"Apalagi hidupnya dia isi dan dia penuhi untuk mengabdi kepada umat dan bangsa serta kepada ilahi robbi," kata Anwar Abbas dalam keterangannya yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (14/1/2021).
Anwar mengatakan Syekh Ali Jaber memiliki jasa yang cukup banyak bagi umat muslim di Indonesia. Sebab beliau menyadarkan kita semua agar tidak lupa berbakti dan beribadah.
"Ini sudah jelas suatu pekerjaan yang baik dan sangat mulia di mata manusia dan di sisi Allah swt," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Pengelola Waterboom Lippo Cikarang Ditetapkan Tersangka Atas Kasus Kerumunan
Anwar Abbas merasa berduka atas kepergian Syekh Ali Jaber. Dirinya pun mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar beliau diterima disisinya.
"Untuk itu kita harapkan dan doakan agar segala apa saja yang beliau lakukan dan kerjakan menjadi ibadah baginya dan segala dosa dan kesalahannya diampuni dan dimaafkanNya. Aamiin," ucapnya.
Baca juga: Istana Benarkan Marullah Matali Ditunjuk Jadi Sekda DKI Jakarta. Berikut Selengkapnya
Berwasiat Siap Mati
Berita meninggalnya pendakwah kondang Syekh Ali Jaber mengejutkan banyak pihak.
Namun beberapa bulan sebelumnya, ulama kondang Kelahiran Madinah, Arab Saudi itu pernah berwasiat bahwa dirinya cinta Indonesia, siap mati di Indonesia dan siap dimakamkan di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan dalam press conference yang tayang di kanal Youtube pribadi, Syekh Ali Jaber, Sabtu (19/9/2020).
Video: Dinkes DKI Mulai Salurkan Vaksin Sinovac
Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu diberitakan terpapar Covid-19 sejak beberapa hari yang lalu, tak lama setelah dai kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym juga diberitakan terpapar Covid-19.
Namun tiada yang menyangka, Syekh Ali Jaber dipanggil oleh Al Khalik pada hari ini, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 09.00 pagi tadi.
Kepergian Syekh Ali Jaber untuk selama-lamanya itu tentu saja mengagetkan, terutama di mata umat muslim dan para jemaahnya, karena belum lama nama Syekh Ali Jaber menjadi sorotan publik akibat kasus penusukan yang dialaminya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Pernah Belajar dari Imam Masjid Nabawi Hingga Pengurus Makam Rasulullah SAW
Baca juga: Profil Lengkap Syekh Ali Jaber, Ulama Kondang Asal Madinah, Putuskan Jadi WNI pada 2012
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjadi korban dalam peristiwa penusukan di Masjid Falahudin Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Pelaku penusukan berhasil ditangkap tak lama setelah peristiwa, dan Syekh Ali Jaber pun telah memaafkan pelakunya dan memilih jalan damai.
Namun, gara-gara peristiwa penusukan itu, Syekh Ali Jaber diberitakan akan meninggalkan Indonesia dan kembali ke tanah kelahirannya, Madinah.
Terkait berita itu, Syech Ali Jaber membantah dirinya memutuskan untuk pulang kembali ke tanah Kelahiran, Madinah, Arab Saudi setelah kejadian penusukannya.
Ali Jaber menegaskan, ia akan tetap berada di Indonesia apapun kondisi yang terjadi.
Sebelumnya Syekh Ali Jaber menjadi korban dalam peristiwa penusukan di Masjid Falahudin Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Beruntung, Syekh Ali Jaber masih diberikan keselamatan, sehingga hanya mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Kelahiran Madinah, Diberi Kewarganegaraan Indonesia oleh SBY, Dakwah ke Pelosok Desa
Menyusul insiden tersebut, muncul kabar bahwa Syekh Ali Jaber memutuskan untuk pulang kembali ke tanah Kelahiran, Madinah, Arab Saudi.

Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Syekh Ali Jaber.
Ia menegaskan akan tetap berada di Indonesia apapun kondisi yang terjadi.
Hal itu diungkapkan dalam Press Conference yang tayang di kanal Youtube pribadi, Syekh Ali Jaber, Sabtu (19/9/2020).
Baca juga: Teuku Wisnu Informasikan Syekh Ali Jaber Meninggal setelah Dinyatakan Negatif Covid-19
Dalam kesempatan itu, ulama yang juga merupakan juri dalam Hafiz Indonesia itu mulanya meminta supaya kasusnya bisa diselesaikan dengan cara yang adil dan damai.
Ia tidak ingin ada kepentingan-kepentingan kelompok maupun golongan, termasuk juga politik di dalamnya.
Bagi Syekh Ali Jaber yang terpenting adalah dirinya masih diberi selamat, sehingga masih mempunyai kesempatan untuk meneruskan niatan mulianya di Tanah Air.
"Makanya dengan kejadian ini, saya tidak mau dikaitkan dengan isu manapun, kepentingan politik, lembaga manapun atau isu apapun," ujar Syekh Ali Jaber.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Syekh Ali Jaber, Dipuji Mahfud MD sebagai Ulama Menyejukkan hingga Ditusuk di Lampung
"Karena saya tidak punya musuh dan saya percaya dan yakin yang terjadi ini takdir Allah dan saya tidak akan salahkan siapa-siapa," imbuhnya.
"Dan Allah SWT masih berikan izin, masih berikan keselamatan dan saya beraktivitas kembali melanjutkan safari dakwah."
Sementara itu terkait kabar dirinya pulang ke Madinah, Syekh Ali Jaber menyebut sebagai berita hoax.
Selain di satu sisi alasannya karena tidak ada penerbangan, tetapi juga mengaku sudah cinta dengan Indonesia.
Saking cintanya dengan Indonesia, Syekh Ali Jaber bahkan mengatakan siap mati dan dimakamkan di republik ini.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Begini Suasana RS Yarsi Jakarta
"Walaupun mulai beredar berita hoax Ali Jaber sudah pulang ke Madinah," kata Syekh Ali Jaber.
"Pertama Madinah tidak ada flight, masih tutup, yang kedua gambar yang sudah beredar ke mana-mana itu sebenarnya di saat saya tiba dari lampung ke Jakarta," jelasnya.
"Dan saya sudah berkali-kali menyampaikan, saya siap mati di Indonesia, saya siap dimakamkan di Indonesia," tegasnya.
"Dan saya tidak pernah takut soal mati karena sudah saya jatuh cinta Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengaku akan tetap berjuang demi kebaikan umat dan negara Indonesia.
Baca juga: Datangi RS Yarsi, Yusuf Mansyur Ceritakan Detik-detik Syekh Ali Jaber Menghembuskan Nafas Terakhir
"Dan apa yang saya perjuangkan untuk Indonesia ini anugerah dari Allah untuk saya," ungkapnya.
"Bukan saya punya kelebihan, hanya saya berusaha menjadi orang yang lebih baik, menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara," pungkasnya.
Simak video lengkapnya:
Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya
Secara tiba-tiba, pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh Alfin Andrian (24) saat mengisi sebuah acara di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020).
Setelah kasus tersebut terjadi, Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu dengan Alfin di dalam mimpinya.
Ia pun sempat mengobrol dengan Alfin di dalam mimpinya tersebut.

Cerita tersebut disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam tayangan YouTube Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020).
Syekh Ali Jaber mengingat, saat bertemu dengan Alfin ia menanyakan apa motif penusuknya.
"Saya sempat mimpi dan bertemu langsung," ungkapnya.
"Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW."
"'Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu'" ucap Syekh Ali Jaber menirukan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.
Tak ada rasa dendam dan amarah tercermin dari percakapan Syekh Ali Jaber.
Ulama asal Madinah, Arab Saudi itu justru merasa khawatir dengan luka Alfin seusai dihajar para jemaah.
"Kemudian saya langsung tanya gimana kabarmu, kamu enggak apa-apa kan?" ucap Syekh Ali Jaber saat bercakap dengan Alfin di dalam mimpinya.
"Karena saya melihat lukanya cukup serius," sambungnya.
Syekh Ali Jaber sendiri merasa maklum melihat jemaah yang emosi akibat kasus tersebut.
Ulama berusia 44 tahun itu lalu mengenang momen saat dirinya ditusuk.
Kala itu Syekh Ali Jaber mengaku bahwa ia memang betul-betul khawatir akan kondisi Alfin yang sempat jadi bulan-bulanan para jamaah.
"Justru yang saya sadari di saat itu ingin selamatkan Beliau (pelaku) karena lagi diserang jemaah," kata Syekh Ali Jaber.
"Saya khawatir jangan-jangan dia mati," imbuhnya.
Syekh Ali Jaber lalu kembali menceritakan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.
"Makannya saya berpikir ketika saya di mimpi, saya justru menyampaikan Ananda AA kamu enggak apa-apa ya?"
"Kamu baik-baik saja kah? Mana luka-luka mu," katanya menceritakan pertemuannya dengan Alfin di dalam mimpi.
Bahkan tak lupa Syekh Ali Jaber berpesan kepada Alfin di dalam mimpinya.
"Dan saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik, sehat," tuturnya.
"Saya menyampaikan apa adanya," ungkap Syekh Ali Jaber.
Berkaca atas kejadian tersebut, Syekh Ali Jaber mengaku ikhlas menerima takdir dari Allah.
Namun ia tetap menginginkan agar pemerintah terus menjalankan proses hukum yang berlaku dan mengusut tuntas kasus penusukkan tersebut. (TribunWow/Elfan Nugroho/Anung)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bantah Kabar Pulang ke Madinah Pasca Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia