Syekh Ali Jaber Meninggal

Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Wakil Ketua Umum MUI Ungkap Sosok Almarhum Semasa Hidup

Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Wakil Ketua Umum MUI Ungkap Sosok Almarhum Semasa Hidup. Berikut Selengkapnya

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
istimewa
Syekh Ali Jaber bicara soal keistimewaan Hari Jumat 

Secara tiba-tiba, pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh Alfin Andrian (24) saat mengisi sebuah acara di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020).

Setelah kasus tersebut terjadi, Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu dengan Alfin di dalam mimpinya.

Ia pun sempat mengobrol dengan Alfin di dalam mimpinya tersebut.

Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian (kanan) di dalam mimpinya.
Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian (kanan) di dalam mimpinya. (Kolase Tribunlampung.co.id/Deni Saputra dan YouTube Syekh Ali Jaber)

Cerita tersebut disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam tayangan YouTube Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020).

Syekh Ali Jaber mengingat, saat bertemu dengan Alfin ia menanyakan apa motif penusuknya.

"Saya sempat mimpi dan bertemu langsung," ungkapnya.

"Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW."

"'Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu'" ucap Syekh Ali Jaber menirukan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.

Tak ada rasa dendam dan amarah tercermin dari percakapan Syekh Ali Jaber.

Ulama asal Madinah, Arab Saudi itu justru merasa khawatir dengan luka Alfin seusai dihajar para jemaah.

"Kemudian saya langsung tanya gimana kabarmu, kamu enggak apa-apa kan?" ucap Syekh Ali Jaber saat bercakap dengan Alfin di dalam mimpinya.

"Karena saya melihat lukanya cukup serius," sambungnya.

Syekh Ali Jaber sendiri merasa maklum melihat jemaah yang emosi akibat kasus tersebut.

Ulama berusia 44 tahun itu lalu mengenang momen saat dirinya ditusuk.

Kala itu Syekh Ali Jaber mengaku bahwa ia memang betul-betul khawatir akan kondisi Alfin yang sempat jadi bulan-bulanan para jamaah.

"Justru yang saya sadari di saat itu ingin selamatkan Beliau (pelaku) karena lagi diserang jemaah," kata Syekh Ali Jaber.

"Saya khawatir jangan-jangan dia mati," imbuhnya.

Syekh Ali Jaber lalu kembali menceritakan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.

"Makannya saya berpikir ketika saya di mimpi, saya justru menyampaikan Ananda AA kamu enggak apa-apa ya?"

"Kamu baik-baik saja kah? Mana luka-luka mu," katanya menceritakan pertemuannya dengan Alfin di dalam mimpi.

Bahkan tak lupa Syekh Ali Jaber berpesan kepada Alfin di dalam mimpinya.

"Dan saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik, sehat," tuturnya.

"Saya menyampaikan apa adanya," ungkap Syekh Ali Jaber.

Berkaca atas kejadian tersebut, Syekh Ali Jaber mengaku ikhlas menerima takdir dari Allah.

Namun ia tetap menginginkan agar pemerintah terus menjalankan proses hukum yang berlaku dan mengusut tuntas kasus penusukkan tersebut. (TribunWow/Elfan Nugroho/Anung)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bantah Kabar Pulang ke Madinah Pasca Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber: Saya Siap Mati di Indonesia

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved