Virus Corona Jabedetabek
Survei Menyebutkan 60 Persen Orang Indonesia Lebih Banyak Ngemil Selama Pandemi Covid-19
Survei menyebutkan 60 persen orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi Covid-19.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Survei menyebutkan 60 persen orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi Covid-19.
Sebuah survei tahunan bertajuk The State of Snacking 2020 dari Mondelēz International menyimpulkan perubahan tersebut.
Survei ini berguna menganalisa kebiasaan, wawasan dan tren ngemil pada konsumen di Indonesia dan 11 negara lainnya.
Survei The State of Snacking 2020 menemukan bahwa pandemi telah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia akan konsumsi dan pembelian camilan.
Di antaranya adalah meningkatkan kebutuhan camilan harian masyarakat.
Peningkatan itu lebih tinggi dari rata-rata global, ternyata 60 persen orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya.
Masyarakat Indonesia sendiri rata-rata mengonsumsi 3 kali makanan ringan per hari, yang melebihi jumlah rata-rata global.
Tak hanya itu, ngemil juga dianggap menjadi hal yang sangat penting selama pandemi (64 persen).
Menanggapi temuan tersebut, Peneliti dan Pengamat Sosial, Devie Rahmawati, menjelaskan, dalam konteks masyarakat Indonesia, kebiasaan ngemil sudah menjadi bagian dari tradisi sejak dulu.
Tidak heran jika camilan banyak dipilih masyarakat diberbagai kesempatan, termasuk dalam hal mengisi waktu luang dan menghilangkan kebosanan.
”Kebutuhan masyarakat Indonesia akan makanan (camilan) tidak hanya menjadi pemenuh kebutuhan biologis, tetapi juga menjadi kekuatan sosiologis membangun konektivitas sosial, serta membantu mengendalikan suasana hati di kehidupan sehari-hari," kata Devie.
"Bahkan meredakan tingkat stress yang timbul akibat suasana yang tidak menentu, seperti pandemi,” tambahnya saat konferensi pers virtual tentang survei the state of snacking Mondelēz International, kemarin.
Mencari Kenyamanan
Menurut Devie, saat pandemi dimana segala aktivitas di rumah saja, juga membuat setiap individu berusaha mencari kenyamanan saat menikmati camilan sehingga pemilihan waktu ngemil menjadi lebih spontan dan bervariatif.
Sebanyak 60 persen menyatakan jadwal ngemil mereka menjadi lebih tidak terencana dan berbeda setiap harinya.