Investasi
PermataBank Luncurkan Reksa Dana Syariah Berkonsep ESG dengan Mata Uang Dolar Amerika Serikat
Reksa dana syariah yang berinvestasi pada pasar saham global ini mengedepankan prinsip berkelanjutan atau environment, social, dan governance (ESG).
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Pembelian reksa dana ini juga dapat dilakukan secara mudah melalui PermataNet dan aplikasi PermataMobile X.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PermataBank bekerja sama dengan PT Batavia Prosoerindo Aset Manajemen (BPAM) menghadirkan produk reksa dana syariah bermata uang dolar AS bernama Batavia Global ESG Sharia Equity USD (BGESEU).
Produk reksa dana syariah yang berinvestasi pada pasar saham global ini mengedepankan prinsip berkelanjutan atau environment, social, dan governance (ESG).
Di mana nantinya, BGESEU bakal berinvestasi pada tren dan peluang baru dengan mengedepankan isu berkelanjutan yang memiliki dampak finansial yang nyata.
Baca juga: Ini Daftar 10 Saham Termahal di Lantai Bursa Efek Indonesia 2021, IHSG Diproyeksi Meningkat
Baca juga: Harga Aset Bitcoin Terus Meningkat, Ini 6 Cara Aman Investasi bagi Calon Trader Aset Kripto
Imbal hasil jangka panjang
Menurut Direktur Retail Banking PermataBank Djumariah Tenteram, produk reksa dana ini tidak hanya dapat meningkatkan imbal hasil secara jangka panjang, namun juga terbukti mampu bertahan dalam kondisi pasar yang sedang menurun.
“Perusahaan dengan profil E, S dan G yang kuat akan dikelola dengan lebih baik, sehingga cenderung memberikan potensi kinerja finansial yang lebih unggul,” ujar Djumariah saat konferensi pers virtual peluncuran Batavia Global ESG Sharia Equity USD, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: Ini Daftar Harga Emas Antam Rabu 13 Januari 2021, Naik Rp 8.000 per Gram
Baca juga: Ini Daftar Harga Emas Batangan 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Rabu 13 Januari 2021
Kurangi paparan yang membahayakan
Lebih lanjut dikatakan, dengan mengintegrasikan prinsip syariah dan faktor ESG pada reksa dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD, investor dapat mengurangi paparan ke perusahaan atau industri yang dianggap membahayakan oleh pakar investasi berkelanjutan.
"BGESEU akan menjadi salah satu produk unggulan di awal tahun ini, hal ini seiring dengan tren saat ini dimana semakin banyak masyarakat dan perusahaan yang sadar dengan krisis iklim, lingkungan, isu sosial dan kemanusiaan atau hal yang bersifat suistanable,” ucapnya.
Baca juga: Tawarkan Kemudahan Berinvestasi Properti, Modernland Realty Luncurkan Channel Sales CariPro
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bukan Halangan, Investor Justru Melihat Peluang Investasi Produk Multilateral ICDX
Sudah jadi tren
Djumariah juga menyebutkan bahwa reksa dana berbasis ESG sudah menjadi tren sejak 2017, dan performanya memang meningkat drastis di 2020.
Ia pun melihat bahwa generasi milenial memiliki skor tertinggi yang memilih perusahaan-perusahaan (emiten) yang mementingkan sustainability.
“Keinginan milenial untuk berinvestasi di bidang yang related dengan sustainability itu meningkat dan menjadi pilihan investasinya kaum milenial," tuturnya.
"Maka, diharapkan produk reksa dana BGESEU menjadi jawaban dan menambah pilihan investasi dari calon investor, nasabah dan termasuk kaum milenial,” ujar Djumariah lagi.
Tiga faktor utama
Sementara, Head of Wealth Management Product PermataBank Alain Tandi, menyebutkan ada tiga faktor utama yang menjadi alasan PermataBank tertarik dengan ESG.
Pertama, PermataBank selalu memikirkan dan fokus kepada nasabah.
“Jadi berdasarkan penelitian perusahaan-perusahaan yang dikelola dengan prinsip ESG terbukti memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dan mampu memberikan ketahanan yang baik dikondisi tak menentu," ujar Alain.