Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

VIDEO Petugas TNI Mengumpulkan Berbagai Temuan yang Dibawa KRI Parang dari Area Jatuhnya SJ 182

Tim SAR mengumpulkan sejumlah temuan ke Posko JICT yang diambil dari lokasi Jatuhnya Pesawat SJ 182.

Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Henry Lopulalan
Tim SAR mengumpulkan sejumlah temuan ke Posko JICT yang diambil dari lokasi Jatuhnya Pesawat SJ 182. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Tim SAR mengumpulkan sejumlah temuan ke Posko JICT yang diambil dari lokasi Jatuhnya Pesawat SJ 182.

Seluruh temuan dibawa ke KRI Cipta Tji 381 yang nantinya akan langsung di bawa ke JICT Tanjung Priok. Setelah sejumlah temuan pada hari ini terkumpul.

Namun hingga saat ini belum ditemukan body part atau para korban penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182.

Hingga pukul 13.35 WIB, proses pencarian pun terus dilakukan beberapa KRI yang dikerahkan pun juga turut serta mencari puing-puing pesawat. 

Baca juga: BP Jamsostek Siapkan Santunan Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu 

Terlihat beberapa TNI AU pun juga terus berkeliling menggunakan skoci untuk mencari benda-benda di titik lokasi pesawat Sriwijaya SJ-182 tersebut hilang kontak.

Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terus dilakukan, beberapa serpihan pesawat dan pakaian diduga milik penumpang pun ditemukan di sekitar titik koordinat lokasi pesawat Sriwijaya hilang kontak.

Baca juga: VIDEO Tak Ada Firasat, Kakak Ipar Pilot Sriwijaya Air: Insya Allah Adik Saya Soleh dan Orang Terbaik

Pantauan Wartakotalive.com tim Taifib berjumlah enam orang menemukan beberapa serpihan badan pesawat.

Terlihat serpihan tersebut ringsek hingga terpecah beberapa bagian.

Selain itu di antara serpihan itu juga terdapat kabel-kabel yang terpasang bada bagian pesawat tersebut yang kondisinya terputus.

Baca juga: PT Angkasa Pura II Permudah Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan Posko Crisis Center

Baca juga: Tim Taifib TNI AL Temukan Serpihan Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan Pakaian Pria

Diantara serrpihan itu juga terdapat satu masker oksigen.

Tak hanya serpihan badan pesawat, terdapat temuan beberapa pakaian.

Kali ini ditemukan pakaian pria dan perempuan yang meliputi baju warna putih berbasis hitam, daster warna biru dan beberapa celana dalam pria.

Baca juga: 2 Kantong Jenazah Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air Dievakuasi dan Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Penampakan Perairan Kepulauan Seribu dari Udara

Serpihan putih terlihat menyebar di laut Kepulauan Seribu sehari usai jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021) lalu.

Serpihan putih itu terletak di tengah-tengah laut yang memiliki warna sedikit berbeda dari laut lainnya.

Hal itu terlihat Minggu (10/1/2021) pagi saat pencarian menggunakan pesawat milik TNI AU CN 295.

Serpihan putih itu berjumlah sekira lebih dari 100 pecahan.

Baca juga: VIDEO Anggota Brimob Dikerahkan Bantu Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu

Baca juga: Petugas Jasa Raharja Mulai Datangi Rumah Kapten Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Dari ketinggian 1.000 kaki terlihat serpihan-serpihan kecil itu seperti sampah gabus berwarna putih.

Namun anehnya serpihan itu hanya terlihat di titik koordinat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Selain itu di sekitar puing berwarna putih terlihat lingkaran luas di lautan dengan warna sedikit gelap.

Baca juga: Kopaska Temukan Serpihan Diduga Ban Pesawat Sriwijaya Air dan Celana Anak Warna Pink

Pesawat CN 295 itu memetakan titik koordinat pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh

Pesawat CN 295 milik TNI AU berputar 10 sampai 15 kali di atas perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021). 

Pesawat CN 295 itu memetakan titik koordinat pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Kapten Penerbang CN 295 Gilang Pranajaya mengatakan bahwa penerbangan dilakukan tinggi bervariasi.

Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Menkominfo Johnny G Plate Sebut Tak Ada Gangguan Layanan Komunikasi Penerbangan

Menurut Gilang Pranaja, ketinggian terendah 500 kaki di atas permukaan laut sampai 2.500 kaki di atas permukaan laut.

Dia menjelaskan, dalam pencarian itu ditemukan beberapa benda terkait Sriwijaya Air SJ-182 dari atas permukaan laut Pulau Laki.

"Apabila ditemukan benda mencurigakan maka CN 295 terbang rendah hingga 500 kaki di atas permukaan laut untuk memeriksa lebih jelas benda tersebut," tuturnya.

Baca juga: Petugas Jasa Raharja Mulai Datangi Rumah Kapten Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Baca juga: Kopaska Temukan Serpihan Diduga Ban Pesawat Sriwijaya Air dan Celana Anak Warna Pink

Kapten Penerbang CN 295 Gilang Pranajaya setelah pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh Minggu (10/1/2021). Menurut dia, pesawat CN 295 harus per putar di atas perairan Kepulauan Seribu 10-15 kali untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh, Sabtu (9/1/2021).
Kapten Penerbang CN 295 Gilang Pranajaya setelah pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh Minggu (10/1/2021). Menurut dia, pesawat CN 295 harus per putar di atas perairan Kepulauan Seribu 10-15 kali untuk mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh, Sabtu (9/1/2021). (Warta Kota/Desy Selviany)

Dari ketinggian 500 kaki itu terlihat tumpahan minyak dan serpihan-serpihan bagian pesawat.

Di sekitar serpihan itu juga sudah terlihat kapal-kapal patroli berkeliling.

Beberapa penyelam dari TNI AL juga terlihat sudah melakukan penyelaman untuk mencari pesawat tersebut.

Patroli udara dengan CN 295 dilakukan selama 1,5 jam yang berputar sebanyak 10 sampai 15 kali.

Selama patroli meskipun saat take off dari Lanud Halim Perdana Kusuma cuaca cukup berawan.

Sedangkan cuaca di atas lautan Kepulauan Seribu cerah dengan jarak pandang 6 km.

"Semua temuan itu sudah kami foto dan catat koordinatnya kemudian kirim ke TNI Angkatan Laut," kata  Gilang.

Baca juga: Indah Halimah Sempat Kirim Foto Kondisi Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Jatuh Sambil Minta Didoakan

Baca juga: KRI Kurau Temukan Celana Anak Warna Pink hingga Serpihan Ban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Sementara itu, Kadispen TNI AU Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, ada 7 personel AU dikerahkan di CN 295.

Namun, dia belum dapat memastikan sampai kapan pencarian dari udara dilakukan.

Dia masih berkoordinasi dengan tim Basarnas yang kiniberada di perairan Pulau Laki.

Pesawat CN 295 diprediksi menjadi pesawat terakhir yang dikerahkan, Minggu (10/1/2021).

"Namun intinya kami siagakan empat armada udara untuk evakuasi pesawat," kata Indan.

Dua helikopter atau rotary milik TNI AU dikerahkan untuk mengangkat puing besar pesawat Sriwijaya Air hingga berat 200 kg.

"Jadi kalau diminta bantuan. Kami sudah siap," kata Indan.

Baca juga: Ada 100 Kantong Jenazah Disiapkan PMI untuk Para Korban Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Ini Kesan Keluarga pada Pilot Afwan Zamzami yang Selalu Berkopiah Putih

Seperti diberitakan sebelumnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182  hilang kontak Sabtu (9/1/2021) siang.

Diduga pesawat tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Sampai saat berita ini ditulis belum ada satu pun korban jiwa dari pesawat tersebut ditemukan.

Penyebab jatuhnya pesawat juga masih dicari oleh pihak terkait. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved