Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Tetangga Sempat Terkejut saat Tahu Kapten Didik Gunardi Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182

Didik Gunardi menjadi salah satu korban dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan terjatuh di Laut Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Tetangga Sempat Terkejut saat Tahu Kapten Didik Gunardi Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Warta Kota/Muh Azzam
Kaptain Didik Gunardi Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (9/1/2021) di Kepulauan Seribu.

Bambang menilai Didik merupakan sosok yang ramah dan baik. Maka itu, para pengurus sempat terkejut mendengar kabar tersebut.

Keseharian beliau di lingkungan RT 008, sangat luwes dan baik dalam komunikasi serta sosialiasi dengan pengurus RT/RW, termasuk juga dengan warga setempat.

"Ramahlah dengan warga dan pengurus RT/RW, baik bapak Didik maupun istrinya. Sangat terkesan, makanya kaget juga dapar kabar itu," tuturnya.

Pantauan Wartakotalive.com, korban tinggal di Perumahan Vida Bumipala, Blok A8 nomor 51-53 RT 008/RW 019 Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sejumlah warga berdatangan ke rumah korban. Nampak, tenda tengah dipasang oleh sejumlah warga di depan rumahnya.

Sejumlah kursi juga berdatangan, untuk di letakkan di depan rumahnya. Para pengurus RT/RW setempat bersama tetangga juga nampak duduk di area sekitar rumah.

Untuk di dalam rumah korban, nampak sepi. Pasalnya, istri dan anaknya tengah berada di Bandara Soekarno-Hatta, mencari informasi.

Ketua RW setempat, Bambang membenarkan bahwa Didik yang berada dalam pesawar Sriwijaya Air hilang kontak itu sebagai warganya.

Didik merupakan warga yang telah lama tinggal di perumahan tersebut.

"Iya benar itu warga kami, beliau sudah tinggal 10 tahun di sini," kata Bambang.

Bambang mengaku terkejut mendengar kabar tersebut. Awalnya, ia mendapatkan informasi melalui group whatsapp pengurus pada pukul 18.00 WIB.

Untuk memastikan langsung mendatangi rumah korban menanyakan kepada keluarganya.

"Benar, bapak Didik ada di dalam pesawat hilang kontak terjadi di laut Kepulauan Seribu itu," imbuhnya.

Atas inisiatif pengurus, kata Bambang, pihaknya juga mempersiapkan tenda dan kursi untuk dipasang di depan rumah korban.

"Tetap kita berharap dan berdoa yang terbaik, kita persiapkan untuk jika keluarga atau kerabat berdatangan ke rumah korban," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved