Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sahabat Kapten Afwan tak Kuasa Menahan Tangis saat Mendengar Kepergian Teman Kecilnya itu

Air mata tak dapat terbendung manakala teman kecil Kapten Afwan, Jamal (55) menceritakan sosok pilot Sriwijaya Air SJ-182 itu.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Valentino Verry
repro/Wartakotalive/Vini Rizki Amalia
Mendiang kapten Afwan saat menunaikan tugas di Sriwijaya Air. Kepergiannya sangat ditangisi oleh teman-temannya saat kecil. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Air mata tak dapat terbendung manakala teman kecil Kapten Afwan, Jamal (55) menceritakan sosok pilot Sriwijaya Air SJ-182 itu.

Bahkan bahasa tubuh Jamal pun sampai harus separuh rukuk ketika pertama kali mengucapkan kata tentang sahabat kesayangannya.

"Harusnya saya bertemu dengan dia sebelum dia berangkat (dinas)," ujar Jamal sembari terisak kepada wartawan di rumah Afwan, Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021).

Pertemuan dengan Afwan diakui Jamal memang kerap tertunda, terakhir, Jamal mengaku dirinya membuat janji bertemu dengan Afwan tepat dihari jatuhnya SJ-182.

"Harusnya, cuma akhirnya ditunda karena beliau harus dinas," tuturnya.

Janji bertemu pada Sabtu (9/1/2021) lalu merupakan rencana kesekian kalinya yang terus tertunda.

Sahabat Afwan yang tergabung dalam grup Karedok alias Kerukunan Remaja Depok ini juga mengaku, sebelumnya Karedok beberapa kali merencanakan pertemuan.

"Tapi kan terus tertunda karena Covid-19, kami juga memahami profesi beliau, beliau tentu harus terus menjaga kesehatannya kan," ujar Jamal.

Gagalnya pertemuan tersebut, dianggap Jamal sebagai sesuatu hal yang menjadi pertanda yang tak biasa.

Menurutnya, keinginan bertemu tak dapat dikabulkan Allah Subhanallahu Wa'ta'ala.

"Ya kita ngga tahu, bisa jadi demikian, mungkin karena kondisi sekarang ini juga yang tidak memungkinkan untuk kumpul-kumpul," paparnya.

Jamal memaparkan, Afwan memang terkenal seorang yang religius di kalangan teman-temannya, bahkan tak jarang ayah tiga orang putri ini kerap memberikan tausyiah.

"Dia selalu mengingatkan jangan lupa solat, beliau orang baik, selalu baik kepada siapapun. Tukang parkir dan tukang kopi pun tahu bagaimana kebaikannya beliau," katanya.

Jamal mengaku teman main pilot yang akrab disapa Aan ini sejak kecil, dengan peristiwa ini, Jamal menegaskan Aan adalah sosok sahabat yang luar biasa.

"Sampai kapan pun kita tetap bersahabat walaupun dia sudah tidak ada, kita tetap sahabat. Dia sahabat terbaik, sangat baik," ujar Jamal.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved