Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Fase Pertama Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh Telah Teridentifikasi Posko Ante Mortem Polri

Fase pertama korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh telah teridentifikasi Posko Ante Mortem Polri.

Warta Kota/Rizki Amana
Fase pertama korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh telah teridentifikasi Posko Ante Mortem Polri. Foto ilustrasi: Direktur Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena saat konferensi pers pesawat Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu, di Terminal 2D Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021). 

Menurutnya, Kapten Afwan yang juga sempat menjadi bendahara masjid dan mantan ketua RT setempat sering memberi tausiah dalam setiap kegiatan keagamaan di lingkungan komplek.

"Beliau sering ngisi tausiah di arisan RT, ataupun kalau ada kegiatan-kegiatan di lingkungan perumahan sini," terang Agus.

Ia menyebutkan bahwa meski Kapten Afwan belum ber-KTP Bogor, tapi ia sudah tinggal di RT 01/10 Perumahan BCE, Kabupaten Bogor sejak 10 tahun silam.

Baca juga: UPDATE Kepala Basarnas Ungkap Temuan Sementara Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Laut

Ia diketahui tinggal bersama seorang istri dan tiga anak, paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.

Kapten Afwan merupakan mantan personel TNI AU yang sudah purna tugas sejak 1998.

Ia pernah berdinas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.

Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas (take off) dari Bandara Sukarno-Hatta pukul 14.40 WIB.

Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Mantan Menhub Budi Muliawan Nilai Boeing 737-500 Cukup Bagus

Dijadwalkan pesawat mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, hilang kontak di atas Pulau Lancang Kepulauan Seribu.

Keluarga berharap ada mukjizat dan kabar baik dari Kapten Afwan

Sementara itu, keluarga berharap ada mukjizat dan kabar baik dari Kapten Afwan yang merupakan pilot Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dan diduga jatuh pada Sabtu (9/1).

“Kami dari pihak keluarga masih berharap semoga ada mukjizat dan kabar baik kepada kerabat kami. Ia orang baik, tak hanya buat keluarga tetapi juga lingkungan sekitar,” ujar keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, Ahad.

Dia menambahkan Kapten Afwan merupakan sosok yang alim. Jika berada di rumahnya pagi hari, maka lantunan muratal ayat ayat Al Quran akan terdengar.

Kapten Afwan juga sosok dermawan, tak hanya kepada keluarga tetapi juga pada warga sekitar.

“Belakangan, jika kami berkumpul bersama maka pria yang akrab saya sapa Da Aan itu selalu memberi tausiyah,” jelas dia.

Hingga Sabtu (9/1) malam, pihaknya masih menanti kabar dari sosok orang baik dan murah senyum itu. Sewaktu perwakilan manajemen Sriwijaya Air menyambangi rumah Kapten Afwan, manajemen Sriwijaya Air menyimpan kesan baik.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved