Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sriwijaya Air Jatuh, Ada Pengantin Baru hingga Pegawai Dinas Kehutanan Jadi Penumpang Dalam Pesawat
Rizky Wahyudi dan Mulyadi dilaporkan sebagai salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 812 yang dilaporkan jatuh, Sabtu (9/1/2021) sore.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rizky Wahyudi adalah salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 812 yang dilaporkan jatuh, Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 812 terjatuh diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Informasi yang diperoleh Wartakotalive.com pada Sabtu malam menyebutkan, Rizky Wahyudi bekerja di Dinas Kehutanan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

"Rizky Wahyudi berdinas di Dinas Kehutanan di Ketapang," kata sumber yang menolak disebutkan identitasnya kepada Wartakotalive.com.
Dilihat dari manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 812 diketahui ada salah satu penumpang yang bernama Rizky Wahyudi.
Dari manifes penumpang itu didapat bahwa Rizky Wahyudi duduk di bangku penumpang nomor 17 A.
Baca juga: VIDEO Pasukan Elit Penyelam dan Denjaka Dikerahkan untuk Mencari Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Baca juga: Pesawat Sriwijaya SJ 182 Diduga Terjatuh, Dirut Sriwijaya Air Pastikan Kondisi Pesawat Laik Terbang
Sejumlah informasi lain menyebutkan, diantara puluhan penumpang dalam pesawat naas tersebut terdapat nama Mulyadi dan Makrufatul Yeti Sri.
Dalam manifes Sriwjaya Air SJ 812 yang terbang dari Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta diketahui, Mulyadi dan Makrufatul Yeti Sri ada di nomor 26 dan 27.
Mereka duduk berdampingan di nomor bangku 12 A dan 12 B.

Informasi yang diterima Wartakotalive.com pada Sabtu malam menyebutkan, Mulyadi dan Makrufatul Yeti Sri adalah pengantin baru yang diketahui baru saja menikah.
Mulyadi dan Makrufatul Yeti Sri diketahui menikah pada 20 November 2020.
Mulyadi diketahui pernah menjabat Ketua Umum PB HMI periode 2016 sampai 2018.
Unggah Video Pernikahan
Ada pula nama Putri Wahyuni Effendi dan Ihsan Adhlan Hakim.
Mereka diketahui duduk bersebelahan didalam pesawat Sriwijaya Air 182 itu, yakni di bangku 15 A dan 15 B.
Sebelum terbang menggunakan pesawat Sriwijaya Air 182 itu Putri Wahyuni Effendi diketahui sempat mengunggah video pendek bersama Ihsan Adhlan Hakim di Insta Storynya.

"Udah tinggal jalan, tahunya delay," tulis Putri Wahyuni Effendi.
Pesawat Serijaya Air 182 diketahui sempat menunda sementara waktu penerbangannya, dari yang semula pukul 13.25 WIB menjadi pukul 13.56 WIB, atau terlambat 30 menit.
Di akun media sosialnya itu, Putri Wahyuni Effendi diketahui baru saja mengunggah video pernikahanya dengan Ihsan Adhlan Hakim.
Baca juga: VIDEO Konferensi Pers Kronologis Sementara Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Baca juga: 4 Kapal Perang KRI Sudah di Titik Lokasi Jatuh Pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu
Video pernikahan tersebut diunggah Putri Wahyuni Effendi pada 31 Desember 2020.
"Masih ga nyangka, terharu, ga kebayang bisa se bahagia ini," tulis Putri Wahyuni Effendi.
Jika benar baru saja menikah, usia perkawinan Putri Wahyuni Effendi dan Ihsan Adhlan Hakim baru berusia 9 hari sampai mereka terbang bersama memakai pesawat Sriwijaya Air 182.

Di kolom komentar video tersebut ada warganet yang menduga jika Putri Wahyuni Effendi masuk dalam daftar penumpang Sriwijaya Air 182 yang naas itu.
"Jika ini benar. Karna dari info atas nama kakak putri wahyuni dan suami naik pesawat sriwijaya SJ 182. Semoga segera ketemu dalam keadaan selamat," tulis warganet.
"Jikapun ternyata berbeda dengan data, kakak dan suami sehat selalu," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Pesawat Jenis B737 yang Digunakan Sriwijaya Air, Rawan Mati Mesin di Udara, ini Penyebabnya
Baca juga: TNI AL Kerahkan Tim Kopaska dan 7 KRI Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu
Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak setelah empat menit terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu sore.
Sriwjaya Air SJ 812 dilaporkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu pukul 14.36 WIB.
Empat menit kemudian, pukul 14.40 WIB, Sriwjaya Air SJ 812 dilaporkan hilang kontak hingga diduga terjatuh diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.