Ini Tiga Nama Kuat yang Akan Jadi Kapolri Baru Gantikan Jenderal Idham Azis, Isunya Makin Santer

Ini Tiga Nama Kuat yang Akan Jadi Kapolri Baru Gantikan Jenderal Idham Azis, Isuny Makin Santer. Simak selengkapnya.

Wartakotalive/Budi Sam Law Malau
Jenderal Idham Azis akan pensiun pada Februari 2020. Pergantian kapolri pun mutlak harus dilakukan . Inilah tiga nama kuat yang akan jadi kapolri baru. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Isu calon kapolri baru semakin jelas. 

Bahkan kini nama calon-calon kuat kapolri baru semakin kencang terdengar. 

Nama-nama itu mulai mengerucut. 

Pergantian kapolri mutlak harus dilakukan lantaran Kapolri Jenderal Idham Azis sudah memasuki masa pensiun pada Februari 2021 mendatang. 

Baca juga: Idham Azis Sebentar Lagi Pensiun, Komisi III DPR Beberkan Sosok Calon Kapolri yang Santer Beredar

Lalu siapa saja sosok-sosok kuat calon pimpinan tertinggi Polri ini? 

Tentu saja ada nama yang cukup mengagetkan, tetapi ada pula nama yang sebelumnya telah diprediksi. 

Inilah daftar tiga nama calon kapolri baru itu:

Gatot Eddy Pramono

Sepanjang masa pandemi Covid-19, Wakapolri Gatot Eddy Pramono kerap kali muncul di publik.

Pasalnya, ia ditugaskan Jokowi sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).

Gatot Eddy Pramono hingga saat ini disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz.

Polisi kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Wakapolri ia menjabat Kapolda Metro Jaya.

Baca juga: Subsidi Listrik Gratis Diperpanjang Sampai Maret 2021, Ini Cara Dapatkan Token Listrik Gratis PLN

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin mengatakan, Gatot Eddy merupakan satu dari tiga nama yang paling direkomendasikan untuk menjadi Kapolri.

Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta memberikan gambaran keuntungan Komjen Pol Gatot menjadi Kapolri dengan masa kerja masih tiga tahun dan sudah cukup senior.

"Pengalaman Komjen Pol Gatot Eddy perlu perhitungkan, pernah jabat Kapolda Metro Jaya sehingga paham soal situasi lapangan," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/12).

Boy Rafli Amar

Karir Boy Rafli Amar mirip dengan Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat Kapolda Papua.

Hal yang sama juga, Boy juga saat ini menduduki jabatan Kepala BNPT. Perbedaannya, Boy banyak dikenal sebagai Humas Polri.

Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 dari pasangan Minangkabau.

Ayahnya berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat.

Baca juga: Mau Bisnis Anda Tetap Jalan di Tengah Pandemi Covid-19? Tips dari Selebgram Ini Bisa Diikuti

Ia adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo. Boy menikah dengan Irawati dan telah dikaruniai dua orang anak.

Staf Pengajar Universitas Tarumanagara, Dr Urbanisasi memprediksi Boy Rafli sangat layak untuk menjadi Kapolri.

Selain sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini.

"Hal ini merupakan modal sekaligus Prestasi Komjen Boy Rafly ketika Menjadi Kadiv Humas Polri," kata Urbanisasi di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Lebih lanjut, Urbanisasi mengatakan, salah satu prestasi terbaik Boy Rafli sebagai perwira polisi adalah ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

"Kasus Terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali," ujar Urbanisasi.

Dalam menangani kasus Bom Bali, Boy banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.

Baca juga: Terus Merangkak Naik, Total Kumulatif Positif Covid-19 Kota Bekasi Mencapai 16.283 Kasus

Bahkan, dengan Ustaz Abu Bakar Baa’syir, ketua pesantren Ngruki Solo yang dulu membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.

"Loyalitas pengabdian, profesionalisme dan integritas Boy Rafli tak diragukan lagi. Kredibilitas, kompetensi, mental dan moral sangat baik," ungkapnya.

"Lebih penting dan utama lagi, setia pada negara dan pimpinannya. hal ini sangat penting bagi presiden Jokowi menunjuk seorang pembantunya di samping profesionalisme," lanjutnya.

Agus Andrianto

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. (Tribun Medan)
Pria lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum jadi Kabaharkam, Agus Andrianto menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang menjadi Ketua KPK.

Agus lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967. Dia selama ini sangat gencar mengampanyekan penggunakan produk dalam negeri di institusi kepolisian.

Ia pernah dianugerahi beberapa tanda penghormatan, di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, SL Pengabdian XXIV, SL Ksatria Bhayangkara, SL Operasi Kepolisian hingga France Medal.

Baca juga: Walau Pandemi Covid-19, Serapan Anggaran Kabupaten Bekasi Tahun 2020 Capai 80 Persen

Agus sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, tatkala menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Lantas, siapa perkiraan kandidat yang akan jadi calon Kapolri?

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Supriansa mengatakan, sejauh ini belum ada kandidat yang secara resmi dikirimkan Presiden ke DPR.

Melalui pesan WhatsApp, dia menyatakan, hasilnya baru akan bisa disimpulkan dari hasil fit and proper test oleh DPR.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Chaerul Umam, Choirul Arifin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Kuat Calon Kapolri Adalah Jenderal Polisi yang Jago Bidang Humas hingga Reserse?,

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Mencuat Tiga Nama Jenderal Bintang 3 yang Jadi Calon Kuat Kapolri, Ini Sosok dan Keahliannya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved