Virus Corona Jabodetabek

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Bekasi Tambah Ruang Isolasi dan Fungsikan RSUD Tipe D

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerangkan, sejauh ini terdapat 50 tempat tidur di ruang isolasi Stadion PCB.

Penulis: Rangga Baskoro |
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi menjelaskan mengenai jam operasional tempat usaha di Bekasi direvisi pihak Pemerintah Kota Bekasi, lantaran masih adanya pengusaha yang teledor melanggar aturan penanganan wabah virus corona atau Covid-19 tersebut, Rabu (7/10/2020). 

WARTAKOTALIVE, BEKASI SELATAN - Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Pemkot Bekasi berencana menambah fasilitas ruang isolasi di Stadion Patriot Candrabhaga (PCB).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerangkan, sejauh ini terdapat 50 tempat tidur di ruang isolasi Stadion PCB.

Nantinya, akan ditambah 15 tempat tidur lagi, sehingga bisa menampung sebanyak 75 pasien.

Baca juga: Lahan Markaz Syariah di Bogor Milik PTPN, FPI Mengaku Beli dari Petani, Diminta Segera Kembalikan

"kita mau nambah untuk ketersediaan tempat tidur di RSD Stadion Patriot Chandrabaga sekitar 50 sampai 75 tempat tidur baru," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Selain itu, pihaknya tinggal menunggu waktu untuk memfungsikan RSUD tipe D di Bekasi Utara yang baru saja rampung pengerjaannya.

"Kita mau menambah, kita ada rumah sakit tipe D yang di Bekasi Utara sudah selesai kita mau isi," ucapnya.

Baca juga: Said Didu Minta Maaf Soal Cuitannya di Twitter, Pelapor Pertimbangkan Cabut Laporan

Saat ini, Pemkot Bekasi telah memiliki 3 RSUD tipe D, yakbi di Kecamatan Bantargebang, Pondok Gede, dan Jatisampurna.

Difungsikannya RSUD tipe D baru diharapkan bisa menambah kuota pasien Covid-19 yang semakin bertambah di setiap harinya.

Sebelumnya, dari total 1.589 tempat tidur di ruang isolasi RSUD Bekasi, RSD Stadion Patriot Candrabhaga (PCB), 3 RS tipe D, dan 42 rs swasta yang dijadikan rujukan, telah terisi sebanyak 1.465 tempat tidur.

Baca juga: Dipolisikan karena Mengaku Bertemu Rasulullah, Haikal Hassan: Cuma Menghibur, Masa Enggak Boleh?

Sehingga, tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bekasi hanya tersisa 124 tempat tidur saja.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengimbau warga untuk mendatangi puskesmas terdekat apabila kondisi kesehatannya memburuk usai libur nataru.

Imbauan tersebut berlaku bagi seluruh masyarakat Kota Bekasi yang melancong saat libur panjang di akhir tahun.

Baca juga: Tantang Sakti Wahyu Trenggono Setop Ekspor Benur, Komisi IV DPR: Berani Tidak?

"Dikhawatirkan terjadi sesuatu, tinggal datang ke puskemas masing-masing."

"Atau datang ke rumah sakit tipe D kita yang ada tiga, yakni Pondok Gede, Jatisampurna, dan Bantargebang," tutur Rahmat.

Hal itu untuk menghindari transmisi Covid-19 masyarakat Kota Bekasi yang melakukan liburan di kota-kota lain.

Baca juga: Tanggapi Sosok Penggantinya, Juliari Batubara: Presiden Enggak Salah Pilih, Risma Sangat Berkompeten

Tersedia 42 puskesmas di 52 kelurahan se-Kota Bekasi yang siap melayani masyarakat untuk melakukan tes usap atau swab test.

"Puskemas kita ada 42 digerakkan di 52 kelurahan."

"Kalau ada teman atau sahabat kita yang keluar kota, ketemu daerah transmisi dan enggak enak badan, datang saja ke puskesmas," imbaunya.

Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Selamat Natal 2020, Semoga Kemajemukan Indonesia Tetap Terjaga

Rahmat tak bisa melarang masyarakat untuk berpergian ke luar kota, oleh sebab itu, hal yang bisa dilakukan pemda yakni menekan angka penyebaran dengan cara pemeriksaan Covid-19.

"Kita enggak bisa menahan tentang hal itu, yang kita bisa lakukan sekarang adalah memperbanyak fasilitas kesehatan, memperkuat pelayanan kesehatan, dan juga menyediakan sarana dan prasarananya," papar Rahmat.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Desember 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 181.713 (24.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 83.217 (11.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 82.555 (11.1%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 80.777 (10.8%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 30.568 (3.9%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 26.712 (3.6%)

RIAU

Jumlah Kasus: 24.856 (3.6%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 23.347 (3.4%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 18.066 (2.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 17.901 (2.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 17.414 (2.4%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 15.237 (2.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 13.161 (1.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 11.898 (1.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 11.734 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 9.672 (1.3%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 9.583 (1.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 8.742 (1.3%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 7.869 (1.1%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 6.968 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 6.191 (0.8%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 5.946 (0.9%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 5.693 (0.8%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 5.599 (0.8%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.695 (0.5%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 3.740 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 3.531 (0.5%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 3.357 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 3.192 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 3.093 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.760 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 2.282 (0.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 2.141 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 1.914 (0.3%). (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved