Breaking News

Kabinet Jokowi

Tantang Sakti Wahyu Trenggono Setop Ekspor Benur, Komisi IV DPR: Berani Tidak?

Dedi tidak meminta hal lain untuk dikerjakan Trenggono di awal-awal menjadi menteri.

istimewa
Wakil Menhan Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Foto menunjukkan saat sebagai Wakil Menhan, Trenggono menjajal salah satu senjata andalan milik Pindad, SS2V5 MR. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisi IV DPR meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghentikan kebijakan izin ekspor benih lobster alias benur.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyani, menyikapi pernyataan Trenggono akan menghapus kebijakan buruk dan melanjutkan yang sudah baik.

"Hentikan ekspor benih lobster. Itu aja dulu, satu aja. Berani tidak? Saya tantang berani tidak?," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Petrus Golose Pimpin BNN, IPW Sebut Peluang Jenderal Bintang 2 Jadi Calon Kapolri Sudah Tertutup

Dedi tidak meminta hal lain untuk dikerjakan Trenggono di awal-awal menjadi menteri, menggantikan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka kasus dugaan suap izin benur.

"Itu saja dulu (hentikan izin ekspor benur)," ucap politikus Partai Golkar itu.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV DPR Bambang Purwanto yang meminta Trenggono mencabut kebijakan izin ekspor benih lobster karena merugikan Indonesia.

Baca juga: Lebih Murah dari Tempat Lain, Rapid Test Antigen di Terminal Kalideres Dibanderol Rp 150 Ribu

"Sejak awal saya memang minta dihentikan izin ekspor itu."

"Kayak di Pacitan banyak lobster mutiara, bayi lobsternya diambil dan induknya diambil juga, lama-lama kan punah," ujar politikus Partai Demokrat itu.

"Vietnam sendiri kan dari kita, bahan pakannya dari kira juga."

Baca juga: DAFTAR Terbaru 60 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah Masih Mendominasi, DKI Sumbang Dua

"Lama-lama mereka yang punya lobster, dan kita habis," sambung Bambang.

Sebelumnya, Trenggono yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan mengaku kaget saat diminta mengisi pos kementerian yang sedang dirundung kasus suap ekspor benih lobster.

"Saya diberitahu oleh Bapak Menteri Sekretaris Negara minggu lalu."

Baca juga: DAFTAR Terbaru 12 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Cuma Ada di Papua, Sumatera Utara, dan Maluku

"Dan terus terang ini adalah berita yang cukup mengagetkan," kata Trenggono usai pelantikan di Istana Negara.

Menempati pos baru di Kabinet Indonesia Maju, menurut Trenggono, ia harus banyak belajar, terutama tentang laut.

Apalagi Indonesia merupakan negara maritim yang luas daratannya lebih sedikit dibanding luas lautnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 23 Desember 2020: Pasien Positif Melonjak 7.514 Jadi 685.639

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved