Berita Internasional

Arkeolog Temukan Toko Makanan Jalanan Kuno Berusia 2.000 Tahun di Pompeii, Ada Jejak Ayam dan Bebek

Para arkeolog menemukan toko makanan jalanan kuno berusia 2.000 tahun di Pompeii, Italia, ada jejak ayam dan bebek dalam gambar di bangunan toko

Youtube/GlobalNews via Kompas.com
Arkeolog Temukan Toko Makanan Jalanan Kuno Berusia 2.000 Tahun di Pompeii, Ada Jejak Ayam dan Bebek. Tampak tangkapan layar video Youtube GlobalNews yang menggambarkan toko makanan jalanan kuno di Pompeii, dengan jejak makanan berusia hampir 2.000 tahun. Ditemukan juga beberapa toples terakota, selain jejak ayam dan bebek yang tergambar pada dinding bangunan. 

Otoritas Pompeii mengatakan, dua jasad yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Usai Pesta Miras Sondi Ditemukan Tewas di Kandang Ayam, Ini Kronologinya

Jasad mereka ditemukan terkubur di bawah lapisan abu sedalam 2 meter.

Kedua lelaki itu diperkirakan mencoba berlindung dari erupsi Vesuvius dengan cara bersembunyi di bunker bawah tanah.

"Mereka mungkin mencari perlindungan di cryptoporticus, di ruang bawah tanah ini, di mana mereka pikir mereka lebih terlindungi,” kata Massimo Osanna, arekolog sekaligus Direktur Situs Arekologi Pompeii.

Pria kaya dan budaknya

Dilansir dari Reuters, Sabtu (21/11/2020), situs Pompeii, 23 km sebelah tenggara Napoli, adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang ketika letusan Vesuvius menguburnya di bawah abu, kerikil batu apung, dan debu.

Sisa-sisa erupsi itu tidak ditemukan sampai abad ke-16 dan penggalian arkeologis terorganisir baru dimulai sekitar tahun 1750.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini mengatakan temuan dua jasad pria itu menggarisbawahi status Pompeii sebagai tempat luar biasa untuk penelitian dan pembelajaran.

Baca juga: Waduh, Jelang Akhir Tahun 2020 Utang Pemerintah Hampir Tembus Rp 6.000 Triliun

Sementara itu, arkeolog menduga bahwa kedua jasad lelaki yang mereka temukan adalah seorang pria kaya dan budak laki-lakinya.

Pria kaya itu diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahun sebelum meninggal, dan masih memiliki bekas jubah wol di bawah lehernya.

Sedangkan, pria kedua mungkin berusia 18 hingga 23 tahun sebelum meninggal, mengenakan tunik dan memiliki sejumlah kerusakan di bagian tulang belakangnya.

Baca juga: Selama 3 Tahun Guru Penjaskes Cabuli Murid SMP di Jakbar, KPAI Desak Polisi Kenai Pasal Berlapis

Hal tersebut menandakan bahwa ia adalah seorang budak yang melakukan pekerjaan berat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved