VIDEO Instruktur Zumba Bikin Heboh RSD Wisma Atlet, Happy Meski Covid-19

Memakai masker mereka ikut senam zumba bersama Lisye.

"Semakin hari semakin banyak yang ikut zumba. Jumlahnya bahkan mencapai 200 sampai 300 perserta," paparnya.

Kegiatan itu rutin dilakukan ratusan pasien setiap pagi atau sore hari.

Menurut Lisye, tidak ada perbedaan dari gerakan zumba untuk pasien Covid-19 atau non Covid-19 yang kerap dilatihnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran Bertambah 84, Sehingga Total Sebanyak 3.094

Sebab seluruh pasien di Wisma Atlet OTG sehingga tidak ada perbedaan dalam berkatifitas.

Bukan hanya ibu-ibu, lama-kelamaan kegiatan itu juga diikuti bapak-bapak hingga anak-anak.

Mereka dengan energik bergerak lincah mengikuti gerakan Lisye di atas panggung.

Menurut Lisye, terpenting bagi pasien-pasien ini selain kesehatan fisik ialah kesehatan psikis.

Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa diisolasi dua minggu dapat mempengaruhi psikis pasien karena jenuh.

"Terpentingkan ada musik energik diputar. Mereka happy dan bergerak. Kalau psikis sehat pasti lebih mudah untuk pulihkan fisik," papar Lisye.

Hari ini Jumat (25/12/2020) menjadi hari terakhir Lisye dirawat di Wisma Atlet.

Pada Kamis (24/12/2020) lalu menjadi momen terakhir Lisye memandu zumba 300 pasien Covid-19.

Kenangan manis itu tidak akan terlupakan bagi Lisye. Namun Lisye harus berhenti melatih zumba para pasien lantaran sudah dinyatakan sehat.

"Jadi saya harap kedepannya RSD Wisma Atlet dapat memberikan speaker aktif besar yang ditaruh di halaman rumah sakit," harap Lisye.

Ia berharap dengan speaker aktif itu, para pasien dapat terbebas dari kejenuhan selama jalani isolasi dua pekan.

"Sehingga walau tidak ada saya, pasien bisa tetap terhibur karena ada musik-musik energik dan gembira," tandasnya. (m24)