Berita Nasional

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Menolak Jadi Wakil Menteri, Hidayat Nur Wahid Beri Apresiasi

Setelah melalui berbagai pertimbangan, Abdul Mu'ti kemudian memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai wakil menteri

Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti 

"Saya sampaikan keberatan itu kepada Pak Haedar, Ketua Umum PP Muhammadiyah," kata dia.

Mu'ti melanjutkan, pesan tersebut kemudian diteruskan Haedar kepada Mensesneg Pratikno.

"Sampai Selasa malam saya masih dihubungi protokol istana untuk bersiap pelantikan Rabu pukul 9," katanya lagi.

Namun keputusan tersebut batal para Rabu (23/12/2020) pagi.

Baca juga: Resmi Jadi Pemain JDT, Syahrian Abimanyu Ucapkan Terima Kasih kepada Keluarga Besar Madura United

Baca juga: Kilas Balik Intimidasi terhadap Pengikut Ahmadiyah hingga Tudingan Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah

"Pagi, setelah shalat Subuh saya kontak Pak Mensesneg soal pelantikan. Beliau jawab saya tidak jadi masuk Kabinet Kerja. Mendengar jawaban itu saya langsung mengucap Alhamdulillah," kata dia.

Lebih lanjut, Mu'ti menegaskan keputusannya tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju hanya soal pilihan hidup dan tidak ada persoalan apa pun.

"Jadi tidak ada masalah antara PP Muhammadiyah dengan Pemerintah. Saya ngukur kemampuan diri," katanya.

"Dalam falsafah Jawa, dadiyo wong sing biso rumongso, ojo rumongso biso (Jadilah orang yang bisa menempatkan diri, dan jangan menjadi orang yang merasa bisa)," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abdul Mu'ti dan Cerita di Balik Penolakan Jabatan Wamendikbud..."

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved