Berita Jakarta

Penyediaan Paket Bansos DKI Dianggap Tak Mudah dari Pengepakan hingga Pendistribusian

Penyediaan Paket Bansos DKI Dianggap Tak Mudah dari Pengepakan hingga Pendistribusian, kata pihak Perumda Pasar Jaya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Dok. Humas Kemensos
Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga penerima manfaat, beberapa waktu lalu. Terkait kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menerapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kementerian Sosial masih fokus pada bantuan sosial (bansos) yang sudah berjalan, termasuk bansos sembako di DKI Jakarta dan Botabek. 

Terlebih, barang bansos ini adalah barang yang mudah rusak, sehingga petugas akan mengecek barang yang akan diangkut ke mobil apakah barangnya kondisinya memang sudah layak.

Setelah itu barang tersebut bisa diantarkan ke penerima di kantor RW masing-masing.

Hal yang sama juga terjadi pada tahapan pendistribusian yang dinilai tidak mudah, mengingat titik penerima terkadang berada di perumahan padat penduduk dan akses kendaraan terbatas.

Petugas juga selalu mengingatkan kepada para RW atau penerima agar kondisinya tetap seperti semula hingga diterima kepada masyarakat.

Pasar Jaya sebagai pelaksana bansos di DKI Jakarta selalu menerima kritik dan juga saran perbaikan dari masyarakat.

“Prinsipnya Pasar Jaya selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat DKI Jakarta,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta pertama kali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Jumat, 10 April 2020 silam.

Langkah itu diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk kompensasi karena adanya pembatasan aktivitas, Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako.

Bantuan ini merupakan jaring pengaman masyarakat, terutama yang berkategori miskin dan rentan miskin.

Pemprov DKI telah memberikan paket sembako kepada 9.368.767 KK yang dibagi menjadi delapan tahap sejak awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April 2020 lalu.

Untuk tahap terakhir, DKI Jakarta memberikan kepada bansos kepada 1.160.409 KK, yang dibagikan sejak 6-20 Oktober.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bansos, pemerintah daerah mengimbau untuk mengajukan diri kepada perangkat RT dan RW yang diketahui lurah setempat.

Nantinya, data tersebut akan diserahkan kelurahan melalui petugas pendata dan pendamping sosial di setiap kelurahan.

Untuk target penerima bansos setiap penyaluran ada 2,4 juta KK.

Rinciannya 1,3 juta KK diberikan oleh Kementerian Sosial dan 1,1 juta KK diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved