Virus Corona

Mulai Hari Ini Penumpang Kereta Api Harus Rapid Test Antigen Seharga Rp 125.000, Ini yang Disiapkan

Mulai Selasa (22/12/2020) hari ini penumpang kereta api harus rapid test antigen seharga Rp 125.000, ini yang perlu disiapkan.

Tribunnews/Jeprima
Mulai Selasa (22/12/2020) hari ini penumpang kereta api harus rapid test antigen seharga Rp 125.000, ini yang perlu disiapkan. 

Pada tahap awal, layanan tersebut tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta,  Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasar Turi.

"Layanan ini tersedia melalui Sinergi BUMN dengan Rajawali Nusantara Indonesia Grup," ujar Dadan dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Pernyataan Kedubes Jerman di Jakarta: Si Diplomat Datangi Markas FPI Murni Inisiatif Sendiri

Lebih lanjut, Dadan meminta kepada calon penumpang yang ingin melakukan rapid test antigen untuk menyediakan waktu yang cukup sebelum keberangkatan kereta api.

Pasalnya, rapid test antigen memakan waktu yang lebih lama dibanding rapid test antibodi.

"Masyakarat yang ingin menggunakan layanan Rapid Test Antigen di Stasiun, diimbau untuk melakukannya H-1 perjalanan untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan," tutur Dadan.

Lebih lanjut Dadan menjelaskan, calon penumpang kereta api jarak jauh di Pulau Jawa diharuskan  menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Test Antigen negatif Covid-19 yang berlaku selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal keberangkatan (H-3).

Baca juga: 8 Roket Targetkan Kedutaan Besar AS di Baghdad, Jelang Peringatan Meninggalnya Qassem Soleimani

Pemeriksaan dokumen antigen bagi orang yang keluar masuk Jakarta, bakal diberlakukan jelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Dokumen Rapid Beda dengan SIKM

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, mekanisme pemeriksaannya tak sama dengan pengecekan surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta yang beberapa waktu lalu diterapkan.

Saat pemeriksaan SIKM, petugas melakukan penyekatan di sejumlah tempat termasuk di ruas tol.

Baca juga: Lebih Pilih ke Solo, Haikal Hassan Tak Penuhi Undangan Klarifikasi Polda Metro Jaya

Namun, pemeriksaan dokumen antigen ini dilakukan secara random tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Tidak sampai seperti SIKM, dulu kan SIKM semua titik masuk dan keluar dijagain."

"Tapi ini kan diperiksa secara random,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Komnas HAM Bakal Periksa Senjata Api dan Mobil yang Terlibat Insiden Penembakan 6 Anggota FPI

Ariza mengaku sudah menginstruksikan Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pengecekan secara acak.

Pengecekan dokumen antigen dilakukan di beberapa tempat, di antaranya terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, hingga di sejumlah ruas tol.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved