VIDEO Petugas Gabungan dari TNI-Polri Bubarkan Massa Demonstran 1812
Petugas gabungan dari TNI dan Polri membubarkan massa demonstran 1812 yang berkerumun di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat
Penulis: Desy Selviany | Editor: Murtopo
Ia menyuarakan aspirasinya lewat pengeras suara tersebut.
"Kami hanya mau polisi mengusut tuntas enam anggota FPI yang tewas. Kami juga ingin polisi membebaskan Habib Rizieq," ujar pria berkopiah putih itu.
Mic itu segera direbut anggota polisi lain. "Sudah, sudah. Sudah cukup," ujar polisi itu.
Guntur pun meminta massa membubarkan diri lantaran sudah diberi kesempatan untuk berbicara.
Baca juga: Lima dari 65 ABG Asal Kota Tangsel yang Ikut-ikutan Demo 1812 Positif Covid Setelah Jalani Swab Test
Namun para massa enggan membubarkan diri. Kejar-kejaran antara polisi dan massa pun terjadi hingga lampu merah Kebon Sirih.
Massa terpecah, sebagian berlari ke Jalan Abdul Muis, sebagian lagi lari ke arah kawasan Pasar Tanah Abang, dan sebagian lagi berlari ke arah Jalan Slipi Kemanggisan.
Polisi berseragam brimob pun membagi regu. Mereka mengejar massa di segala penjuru.
Para massa yang berlari ke arah Kemanggisan segera membubarkan diri. Namun tidak dengan para massa yang berlari ke Jalan Abdul Muis.
Baca juga: Polisi Amankan Empat Orang Diduga Ikut Aksi 1812, Ditemukan Golok, Badik, Hingga Bambu Dipertajam
Mereka bersembunyi di pemukiman warga. Sebagian massa bahkan berdiam di Jalan Kebon Jahe yang mengarah ke pemukiman warga.
Sempat terjadi bentrok antara polisi dan massa.
Massa yang provokatif sempat melempar batu ke arah polisi.
Beberapa massa yang provokatif itupun ditangkap polisi.
Bahkan satu massa terlihat memiliki tato di tangan kanannya.
Sampai pukul 15.00 WIB, massa dari segala macam penjuru mulai membubarkan diri seluruhnya.
Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan Thamrin pun kembali dapat dilalui pengendara.