Kasus Rizieq Shihab

Korlap Aksi 1812 Klaim Pembawa Sajam Bukan dari Kelompoknya, Pembawa Sajam Bilang Simpatisan FPI

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan fakta ditemukannya ganja dan senjata tajam dari peserta aksi 1812

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Polres Metro Jakarta Utara mengamankan pria yang membawa senjata tajam berupa golok saat penyekatan massa aksi 1812 di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jumat (18/12/2020). Korlap 1812 klaim bukan dari kelompoknya 

"Ini buat jaga doang pak di sana, kalau ada yang rusuh," ucap MZ, di lokasi.

Warga Lagoa, Kecamatan Koja tersebut mengaku keinginan bergabung dengan massa lainnya untuk ikut dalam aksi 1812, murni keinginan pribadi.

"Mau sendiri pak, mau ikut aja, ikut pengamanan."

Baca juga: Begini Alur Proses Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi, 480.000 Warga Bakal Disuntik

"Takut ada maling," kata pemuda pengangguran itu.

Pada kesempatan itu, MZ yang menggunakan pakaian ala jawara tersebut juga membawa sebuah bendera FPI dan perguruan silat yang dipasangkan di sebilah bambu.

Di lengan kanannya ada atribut yang dipasang bahwa dirinya melakukan pengamanan saat aksi yang dilaksanakan di kawasan Monas beberapa waktu lalu.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di RI 18 Desember 2020: Pasien Positif Jadi 650.197, Usai Tambah 6.689 Orang

"Ini (tanda di lengan kanan) pas waktu itu tugas pak."

"Bukan (anggota FPI) pak, ini (bendera FPI) beli pak. Simpatisan saja," ungkapnya.

Selanjutnya oleh petugas, MZ bersama yang lain didata dan diwajibkan untuk menjalani tes rapid sebagai pencegahan penyebaran Covid-19, lalu dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Koordinator Aksi 1812: Yang Bawa Sajam, Itu Bukan dari Kami...",  Penulis : Nirmala Maulana Achmad

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved