Berita Bekasi

Berkualitas Bagus, UMKM Bekasi Jadi Pemasok APD ke Kementerian Kesehatan RI

Untuk membuat produk APD, PT Maselo Maju Mapan memberdayakan puluhan penjahit lokasi asal Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam |
Istimewa
Alat pelindung diri (APD) hasil produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi pemasok terbesar Kementerian Kesehatan RI. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Bekasi menjadi pemasok alas pelindung diri (APD) Kementerian Kesehatan RI.

APD yang diproduksi UMKM PT Maselo Maju Mapan itu berlokasi di Jalan Pahlawan Bulakkapal, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur.

Untuk membuat produk APD, PT Maselo Maju Mapan memberdayakan puluhan penjahit lokasi asal Bekasi.

Kemudian jajaran dari Kementerian Kesehatan RI melakukan peninjauan ke lokasi produksi APD itu, Rabu (16/12/2020).

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dr Budi Sylvana, mengatakan, kebutuhan APD pada situasi pandemi Covid-19 atau virus corona menjadi tinggi.

Baca juga: Ikuti Langkah Jokowi, Ketua Fraksi NasDem Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin di Jakarta

Baca juga: Virus Corona Jenis Baru Ditemukan pada Lebih dari 1.000 Kasus di Inggris

Rumah sakit, klinik, dan puskesmas sangat membutuhkan APD sebagai salah alat yang digunakan dokter dan perawat dalam prosedur penanganan pasien.

Kemenkes menggandeng PT Maselo Maju Mapan yang memproduksi Maselo APD untuk turut memasok kebutuhan APD di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

“Kami juga tidak menyangka UMKM bisa produksi APD sebagus ini. Setelah kami lihat langsung, di luar ekspektasi kita. Penilaian kami cukup bagus,” kata Budi.

Menurutnya, quality control benar-benar dijalankan oleh Maselo sehingga menjadi nilai lebih, khususnya APD.

“UKM sudah saatnya diberi ruang khusus untuk dunia kesehatan. Harus sudah memberdayakan UMKM untuk menopang industri kesehatan di Indonesia."

"Apalagi saat musim Covid kebutuhan APD cukup tinggi. Di sinilah UMKM berperan untuk penuhi kebutuhan logistik,” ucap Budi.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Forbakti Sarankan Ibadah Natal di Gereja Bekasi Dilakukan Secara Live Streaming

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mutilasi di Bekasi saat Rekonstruksi

Produk APD Bekasi ini, kata Budi, salah satu yang terbaik di Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

“Paling baik, mulai dari jahitannya, kemudian bahannya, packaging-nya, kardusnya. Semua sertifikasi ada 6 atau 7 mereka sudah lulus sertifikasi,” katanya.

Budi menilai, produk UMKM tidak kalah bagus dengan produk perusahaan besar bahkan produk luar negeri.

Oleh karena itu, UMKM perlu dibina supaya bisa memproduksi APD sesuai pedoman.

"Asalkan dibina diberikan petunjuk agar sesuai pedoman, ternyata menghasilkan yang luar biasa," ucapnya.

Dia menambahkan, kebutuhan APD Kemenkes cukup banyak saat pandemi, bahkan masih terus berlangsung hingga 2021.

Baca juga: Bantu UMKM, PLN Kembali Perpanjang Program Diskon Super Merdeka sampai 31 Desember 2020

Baca juga: Pemkab Bekasi Lakukan Pendampingan Pelaku UMKM, Dorong Masuk Pasar Online

Harapannya, UMKM ini dapat terus memasok produk APD untuk memperkuat ketahanan di bidang kesehatan dalam menghadapi pandemi virus corona.

“Perlu UMKM digandeng, kendala permodalan klasik di UMKM kita akan coba menempuh berbagai jalur dan kita yakin UMKM bisa."

"Kami berharap UMKM bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi bisa diekspor, contoh seperti Maselo sudah memenuhi kualitas standar bisa saja dilakukan ekspor," tuturnya.

Sementara itu, pemilik PT Maselo Maju Mapan, Manda, mengaku senang mendapat kepercayaan sebagai penyuplai APD bagi Kemenkes.

Pihaknya berkomitmen, menjaga kualitas serta konsisten dalam memberikan kontribusi APD.

Dia berharap, Maselo dapat membantu orang banyak, tetap bisa bekerja dan berkarya.

“Kalau dari Kemenkes melihat APD kita, Beliau imbau tingkatkan ke ranah ekspor dari situ kami mengupayakan hal itu,” ujar Manda. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved