Kasus Rizieq Shihab
Refly Harun Ungkap Ada Kejanggalan Keterangan Versi Polisi dan FPI Soal Penembakan Laskar FPI
Menurut Pakar hukum tata negara Refly Harun ada kejanggalan keterangan soal penembakan 6 pengawal HRS baik versi polisi maupun FPI
Diketahui Komnas HAM turut terlibat dalam penyelidikan kasus penembakan laskar FPI.
Baca juga: VIDEO Penyebar Berita Hoaks Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Bunuh 6 Laskar FPI Dibekuk Polisi
Refly berharap lembaga ini dapat bersikap independen untuk mengusut kasus tersebut.
"Kedua versi inilah yang sebenarnya dibutuhkan rekonsiliasi, dibutuhkan pengujian mana versi yang bisa dipercaya dengan pembentukan tim independen," jelas Refly.
"Memang ada Komnas HAM, tapi mudah-mudahan Komnas HAM bisa bekerja secara independen," tambahnya.
Lihat videonya mulai menit 6.30:
Komisi III Pertanyakan Perlunya Laskar FPI
Wakil Komisi III DPR Desmond J Mahesa mempertanyakan maksud keberadaan organisasi masyarakat (ormas) laskar Front Pembela Islam (FPI).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat umum yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis (10/12/2020).
Diketahui sebelumnya enam laskar FPI yang sedang mengawal Habib Rizieq Shihab tewas dalam insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Senin (7/12/2020) dini hari.
Baca juga: Kesaksian Ayah Luthfi Hakim Saat Mandikan Jenazah Ditemukan Luka Bekas Disiksa
Baca juga: Komisi III Rapat dengan Keluarga Laskar FPI yang Tewas, Keberadaan Habib Rizieq Disorot: Ke Mana?
Terungkap kemudian penembak adalah anggota polisi yang membela diri karena diancam laskar FPI tersebut menggunakan senjata api dan senjata tajam.
FOLLOW US
Pihak keluarga kemudian menjelaskan keberadaan laskar FPI saat itu memang khusus mengawal Habib Rizieq menuju sebuah acara pengajian.
Desmond lalu menyoroti penggunaan kata 'laskar' yang terkesan mengacu pada istilah tentara.
"Saya juga ingatkan, kalau ini laskar 'kan tentara. Jadi bingung juga saya," kata Desmond J Mahesa.