Banjir
Pemkot Tangerang Bangun Kolam Olakan untuk Menangani Genangan
Musim hujan belum mencapai puncaknya, beberapa lokasi rawan genangan menjadi salah satu prioritas penanganan banjir di Kota Tangerang.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Musim hujan belum mencapai puncaknya di Kota Tangerang, beberapa lokasi rawan genangan menjadi salah satu prioritas penanganan percepatan pengurangan debit air.
Salah satunya di jembatan Alamanda Kecamatan Periuk. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Pemkot Tangerang, membuat simulasi sistem drainase satu titik untuk mempercepat pengurangan debit air pada wilayah tersebut.
"Jadi kami bikin sistem drainase satu titik, nantinya beberapa saluran air akan dikoneksikan sehingga pengurangan debit air pada genangan di jembatan Alamanda bisa lebih cepat lagi surutnya." ucap Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Senin (14/12/2020).

Selain itu, DPUPR juga membangun tiga kolam olakan di sekitar jembatan yang dilengkapi dengan pompa submersible pada tiap titiknya.
"Kami cari titik terendahnya, kemudian buat kolam olakan dengan kedalaman mulai dari satu setengah hingga tiga meter serta dilengkapi dengan pompa submersible kapasitas 67 hingga 300 liter per detik ditiap kolam," ujarnya.
"Jika terjadi genangan, otomatis air akan mengalir ke dalam kolam tersebut dan secara otomatis akan dipompa untuk dialirkan ke tandon-tandon air terdekat," kata Arief.
Kepala DPUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo, menjelaskan ia beserta tim telah mengantisipasi datangnya musim hujan tahun ini dengan melakukan pengerukan dan mengurangi debit air di tandon-tandon atau embung yang ada di Kota Tangerang.
"Kami telah mengurangi debit air setidaknya delapan tandon dan 6 tandon yang telah dikeruk yang tersebar di Kota Tangerang hingga pekan kemarin," ujarnya.

"Serta melakukan pemeliharaan dan pengecekan tandon agar aliran air bisa mengalir dengan baik dan cepat," ungkap Decky.
"Harapannya semoga segala upaya yang telah dilakukan dapat mengurangi dampak jika hujan lebat turun dalam waktu yang lama," sambungnya.