Mutilasi
Pelaku Mutilasi Kalimalang di Mata Tetangga, Lulusan SD, Yatim Piatu, Terpaksa Jadi Manusia Silver
Meski hidup di bawah garis kemiskinan dan sebatangkara, AYJ dinilainya sebagai remaja yang sopan dalam bersikap dan bertutur.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, Bekasi Barat -- Emas Jumiyati (45) masih tak menyangka bahwa tetangganya yang masih remaja berinisial AYJ (17), menjadi pelaku mutilasi yang dilakukan tepat di sebelah rumahnya, Kampung Pulo Gede, Jakasampurna, Bekasi Barat.
Ia menceritakan AYJ telah lama menjadi yatim piatu.
Ayahnya meninggal sejak ia kecil, sedangkan ibunya berpulang pada 4 tahun lalu.
"Sejak ibunya meninggal, pelaku berhenti sekolah bangku SMP karena enggak ada yang biayain," kata Emas saat dikonfirmasi, Kamis (10/12/2020).
Bocah yang hanya tamat SD ini sebenarnya memiliki dua kakak kandung, namun mereka sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya di daerah lain.
Baca juga: Enam Laskar FPI Tewas, Pimpinan DPRD DKI: Kebusukan sampai Kapanpun akan Tercium Baunya
Meski begitu, Emas mengatakan AYJ seperti hidup sebatangkara lantaran jarang sekali dijenguk dan diberikan makanan oleh mereka.
"Jadi pelaku tinggal di rumah warisan ibu bapaknya sendirian. Kakanya kesini kadang seminggu sekali, tapi ya kalau ke sini ngasih makan kucing doang. Bukan adeknya yang dikasih makan," tuturnya.
Sejak ditinggal ibunya, Emas mengatakan hidup AYJ berubah secara drastis. Tak ada keluarga yang peduli atas keberlangsungan hidupnya.
Baca juga: Polisi Akan Jemput Paksa Habib Rizieq, Imam Besar FPI kini Terancam Tiga Tahun Hukuman Penjara
Tuntutan hidup membuat AYJ terpaksa bekerja di usia dini. Berbagai pekerjaan sempat ditekuninya, mulai dari buruh pabrik, kuli bangunan, hingga mengamen dan jadi manusia silver.
"Kerjanya ya serabutan, sekarang enggak jelas, kadang ngamen gitar kadang jadi manusia silver," ucapnya.
Meski hidup di bawah garis kemiskinan dan sebatangkara, AYJ dinilainya sebagai remaja yang sopan dalam bersikap dan bertutur.
"Ini saya taruh galon di luar, saya bilang kalau mau minum ambil saja sendiri ya. Tapi dia enggak bakalan ambil kalau enggak ada saya. Ibaratnya enggak enak kalau enggak izin. Sopan banget anaknya," kata Emas.
Baca juga: Warganet Kumpulkan Donasi untuk Keluarga 6 Laskar FPI, Sudah Tembus Rp1 Miliar
Seperti orang tua sendiri, Emas terkadang memberikan AYJ makanan. Ia pun juga kerap mengingatkan pelaku untuk membersihkan rumahnya sendiri.
Melihat keseharian AYJ dinilainya baik membuat Emas kaget dan masih tak mempercayai bahwa ia menjadi pelaku mutilasi DS (24).
"Karena anaknya baik, enggak macam-macam. Sopan juga, bergaul sama lingkungan, sering nongkrong sama pemuda lain. Saya sampai sekarang masih bertanya-tanya, 'kok bisa kayak gitu?'. Temannya juga banyak," ujarnya.
Motif pembunuhan
Motif kasus mutilasi Kalimalang telah diungkap kepolisian. Pelaku seorang remaja pria berinisial AJY (17) mengaku geram kepada korban DS (24) yang sering memaksanya jadi pelampiasan nafsu birahi.
DS yang merupakan penyuka sesama jenis ternyata sering memaksa pelaku untuk memuaskan hasrat seksualnya yang menyimpang.
Namun, Emas Jumiyati (45) tetangga pelaku yang tinggal bersebelahan, meyakini bahwa AJY bukan penyuka sesama jenis. Ia menilai perilaku AJY sama seperti laki-laki pada umumnya.
Baca juga: Tetangga Sebut Tak Lihat Perubahan Perilaku Usai Pelaku Mutilasi Kalimalang Eksekusi Korban
"Saya kan lihat dia (pelaku) setiap hari. Enggak ada yang aneh-aneh. Biasa normal dan ganteng, gagah lah," kata Emas saat ditemui di kediamannya di Kampung Pulo Gede, Jakasampurna, Bekasi Barat, Rabu (9/12/2020).
Bahkan, Emas mengatakan bahwa dia juga mengenal sosok kekasih AJY yang turut diamankan polisi saat pelaku dicokok di rumahnya, dini hari tadi.
"Pelaku juga punya pacar. Pacarnya dibawa juga semalam sama polisi," tuturnya.
Baca juga: Warga Saksikan Penangkapan, Lihat Polisi Amankan Golok dan 3 Orang Saksi dari Rumah Pelaku Mutilasi
Meski begitu, Emas mengaku tidak mengetahui bahwa sering terjadi tindak asusila yang dilakukan korban kepada pelaku di dalam rumah AJY.
"Mereka berdua juga saya ngeliatnya kayak teman saja," ujarnya.
Baca juga: Pelaku Mutilasi Jasad di Kalimalang Bekasi Ternyata Manusia Silver Berusia Anak
Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menjelaskan motif pembunuhan dan mutilasi didasari karena pelaku AJY (17) geram, lantaran sering dipaksa melayani nafsu birahi korban mutilasi berinisial DS (24).
"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa untuk sodomi berkali-kali oleh korban," kata Erna saat dikonfirmasi, (9/12/2020). (abs)