Kasus Habib Rizieq
Keluarga 6 Simpatisan Rizieq Shihab yang Ditembak Polisi Minta Keadilan, Ini Harapan Mereka ke DPR
Keluarga enam simpatisan Rizieq Shihab yang ditembak polisi meminta keadilan ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR.
"Saya lihat pas dimandikan menyaksikan kayak disiksa di punggung kayak geseng dan pipi bengkak biru, tangan terkelupas, tembakan dari jarak dekat, empat lubang (menunjuk dada), nembus ke belakang. Kulit di belakang sama di sini (menunjuk dada) terkelupas," kata Daynuri.
Paman dari Andi Oktiawan Umar mengatakan, kejadian yang dialami Andi dan lima orang lainnya sudah jelas terjadi. Oleh karenanya, ia tak ingin ada fitnah terhadap anggota keluarganya.
"Sudah jelas kejadiannya yang terjadi. Saya mohon setelah kita liat semua, jangan difitnah kembali, saya minta pihak-pihak untuk diusut semua. Itu saja permintaan kami," kata Umar.
Kemudian, saudara perempuan dari Muhammad Reza, Septi meminta, ia menuntut pelaku penembakan adiknya dihukum seadil-adilnya.
"Adik saya enggak pernah bawa senjata, di rumah sebagai ansip tidak pernah bawa pentungan apalagi senjata tajam," kata Septi.
Lebih lanjut, Desmond mengatakan, empat keluarga yang hadir dalam rapat ini mengharapkan agar ada penegakan hukum.
Desmond juga mengatakan, Komisi III DPR tetap akan melakukan pertemuan dengan keluarga meski akan memasuki masa reses.
Adapun, jenazah enam anggota laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak polisi sudah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi ini.
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20). Sementara jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Enam jenazah itu selesai diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati Jakarta Timur, pada Selasa malam dan langsung diserahkan ke pihak keluarga. Keenam jenazah tersebut sempat dishalatkan di dekat markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
Bawa Enam Jenazah Laskar FPI, Polisi Periksa Isi Mobil Ambulans FPI
Sebelum membawa keenam jenazah, aparat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap mobil ambulans FPI yang datang mengambil korban penembakan tersebut.
Sejumlah mobil ambulans Front Pembela Islam (FPI) yang digunakan untuk membawa keenam jenazah terduga pelaku penyerangan anggota Polisi tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebelum membawa keenam jenazah, aparat kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap mobil ambulans FPI yang datang mengambil korban penembakan tersebut.
Mobil ambulans FPI awalnya tiba di RS Polri Kramat Jati langsung menuju Instalasi Forensik pukul 20.10 WIB.