Berita Nasional
Hari Antikorupsi Dunia, Novel Baswedan Singgung Korupsi di Masa Pandemi hingga Pelemahan KPK
Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini diperingati dengan tema "Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi"
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020 diperingati pada Rabu (9/12/2020).
Di Indonesia, Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini diperingati dengan tema "Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi".
Tema tersebut ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melalui Surat Edaran Nomor 30 Tahun 2020 tentang Himbauan Penyelenggaraan Kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2020.
Baca juga: Kapolda Metro Irjen Pol Fadil Imran Didoakan Menjadi Kapolri
Tema Hakordia 2020 dipilih sebagai bentuk upaya penyadaran publik bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa.
Puncak acara peringatan Hakordia 2020 di Tanah Air akan digelar pada Rabu (16/12/2020) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Acara akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Pada momentum Hari Antikorupsi, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengungkapkan bahwa masalah kemiskinan, ketimpangan ekonomi, masalah keadilan, masalah HAM, masalah Lingkungan dan sebagainya adalah akibat dari praktik korupsi.
Baca juga: FPI Ceritakan Detik-detik Mobil Habib Hanif Dipepet di Jalan Tol, Pria Bertato Acungkan Jari Tengah
Novel menyebut, praktik korupsi di Indonesia saat ini masih menjamur.
Terlebih di masa pandemi, dimana sejumlah program besar menjadi sorotan publik.
"Kita tahu, masalah korupsi di Indonesia semakin lama semakin kita rasakan semakin nampak banyak, menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan. Di masa pandemi, di masa kritis ekonomi seperti sekarang ini, tentunya harapan negara untuk bisa membantu betul-betul diharapkan oleh masyarakat," ujar Novel Baswedan melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dikutip Wartakotalive.com, Rabu (9/12/2020).
"Korupsi menjadi masalah yang banyak dibicarakan, baik dugaan tentang dana covid, anggaran prakerja dan banyak lainnya," imbuhnya.
Baca juga: FPI Sebut Voice Note Justru Tunjukkan Fakta Mobil Polisi Ganggu Konvoi Rombongan Habib Rizieq
Novel meminta semua pihak, termasuk masyarakat agar selalu kritis terhadap upaya pemberantasan korupsi.
"Tentunya, kita harus menjaga semangat untuk mau kritis dan perduli terhadap masalah pemberantasan korupsi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Novel juga menyinggung soal adanya dugaan upaya pelemahan KPK dengan membuat sejumlah aturan baru.
"Saya kira, pelemahan KPK yang selama ini berjalan harus terus disuarakan agar pemerintah mau paham untuk memperkuat upaya memberantas korupsi," tandasnya.
Baca juga: Respon Keras Komandan Densus 99 Banser saat HNW Doakan Banser yang Dikirim ke Papua Bisa Jaga NKRI
Ancaman korupsi di tengah pandemi