VIDEO Polda Metro Jaya Profiling 4 anggota Pengikut Habib Rizieq yang Kabur
"Kami buru 4 pelaku penyerangan lain yang kabur, serta akan memanggil dan memeriksa semua pihak terkait dan terlibat," katanya di Mapolda Metro Jaya.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Murtopo
WARTA KOTA, SEMANGGI -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan kasus penyerangan anggota Polda Metro Jaya di Jalan Tol Cikampek KM 50, dengan tewasnya 6 pelaku penyerang polisi yang ditembak, tidak berhenti sampai disitu saja.
"Kami buru 4 pelaku penyerangan lain yang kabur, serta akan memanggil dan memeriksa semua pihak terkait dan terlibat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Menurut Tubagus pihaknya tengah memprofiling 4 pelaku yang kabur itu. "Kami juga selidiki semuanya, termasuk juga dengan semua pihak terkait yang dianggap terlibat," katanya.
Karenanya itu Tubagus tidak menutup kemungkinan pihaknya juga memanggil Habib Rizieq Shihab dalam kasus ini.
Ia menjelaskan barang bukti voice note yang disita pihaknya dan sudah beredar di media sosial, dapat diketahui dengan jelas bahwa kelompok laskar khusus pengikut Habib Rizieq Shihab, yang ditembak mati polisi di Tol Jakarra Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dinihari, sebelumnya sudah berencana dan memancing polisi untuk masuk dalam area serangan mereka.
"Dari voice note peristiwa itu yang beredar, dan kami jadikan barang bukti, sangat jelas mereka merencanakan ini dan memancing anggota untuk kemudian mereka melakukan upaya-upaya penyerangan," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Baca juga: VIDEO Polisi: Voice Note Buktikan Kelompok Pengikut Habib Rizieq Sudah Rencanakan Serang Polisi
Tubagus memastikan bahwa setelah kelompok pengikut Habib Rizieq Shihab mengetahui dan memastikan bahwa kendaraan yang mengikuti mereka adalah mobil anggota, mereka melakukan penyerangan terhadap anggota.
"Jadi fakatanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti yang dijelaskan Kapolda Metro. Saat itu anggota dalam rangka Over Mac," kata Tubagus.
Menurutnya saat kejadian, perkuatan anggota Polda Metro saat itu hanya 6 orang, sementara anggota kelompok rizieq di dua mobil ada 10 orang.
Baca juga: Pangdam Jaya Ultimatum Rizieq Shihab Agar Ikuti Aturan Hukum Setelah Pengikutnya Ditembak Polisi
"Kalau dilihat dari perkuatan anggota kita jauh lebih sedikit dari pihak kelompok HRS yang sampai 10 orang," katanya.
Jadi kata Tubagus tidak benar apa yang dikatakan FPI.
"Ada bukti voice note bagaimana sedemikian rupa semuanya direncanakan dan kita dipancing. Kemudian kita diserang, setelah sebelumnya beberapa kali mobil anggota ditabrak," katanya.
Baca juga: 6 ANGGOTA Laskar FPI Tewas Ditembak, Ini Beda Penjelasan Kapolda dan Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab
Dari voice note kata Tubagus sangat jelas bagaimana kelompok Habib Rizieq mengetahui bahwa mobil di belakang mereka adalah mobil polisi.
"Jadi yang di voice note itu tidak dikarang-karang dan sangat jelas sekali," katanya.
Tubagus menjelaskan saat kejadian mobil anggota cuma satu kendaraan.
Baca juga: VIDEO Serang Polisi, Enam Laskar Pengikut Habib Rizieq Shihab Tewas Ditembak