Kasus Habib Rizieq
Kesimpulan Polisi Terkait Voice Note, Sudah Tahu Dibuntuti, Menyerang Polisi dengan Tabrak dan Senpi
Dari voice note itu nyata sekali bagaimana perencanaannya, bagaimana FPI sudah tahu itu mobil polisi - Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat
Menurut polisi, dua pistol tersebut bukan pistol rakitan.
Versi polisi, pihak laskar menembak sebanyak tiga kali.
Barang bukti lain yang ditunjukkan adalah satu bilang pedang dan sebilah celurit.
Menurut Tubagus, peristiwa penyerangan dan penembakan akan terus diselidiki.
Baca juga: VIDEO Polisi: Voice Note Buktikan Kelompok Pengikut Habib Rizieq Sudah Rencanakan Serang Polisi
Adapun pemanggilan saksi nantinya akan bekerja sama dengan Bareskrim Polri.
"Dan itu bisa sekali lagi saya lihat, dari mana itu terjadinya, makanya yang terkait dengan peristiwa ini tidak selesai sampai di sini dan kita masih terus akan melakukan proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Penjelasan FPI
Sekretaris Umum FPI Munarman menjelaskan, Rizieq dan keluarga saat itu tengah menuju acara pengajian subuh keluarga.
Rizieq berangkat dari Sentul, Bogor, pukul 22.30 WIB.
Rizieq dan keluarga besarnya, termasuk cucu yang masih balita, berada di dalam empat mobil.
Dalam iring-iringan kendaraan ada juga empat mobil lainnya yang ditumpangi para anggota laskar FPI pengawal Rizieq.

Rombongan sudah menyadari dibuntuti oleh kendaraan lain sejak dari Sentul.
Namun, kata dia, para penguntit itu baru beraksi pukul 12.30 WIB, setelah rombongan Rizieq berada di tol Jakarta-Cikampek, dekat Gerbang Tol Karawang Timur.
"Para penguntit berusaha memotong entah apa tujuannya. Ini orang tak berseragam. Berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan," kata Munarman dalam konferensi pers di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Senin sore.
Baca juga: TM Ichsan Berharap Kepindahan Bhayangkara FC ke Solo akan Menambah Jumlah Suporter
"Ini orang tak berseragam berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan. Para pengawal bereaksi untuk melindungi HRS (Rizieq). Reaksi normal," katanya.