Berita Jakarta
Kapolda Metro Jaya Temui Ketua Umum MUI DKI di Jakarta Islamic Centre, Ada Apa?
Kapolda Metro Irjen Fadil Imran menyebut silaturahim ini bertujuan untuk bersinergi dengan MUI DKI Jakarta membangun Jakarta yang aman dan sehat
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KOJA--Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengunjungi Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (8/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, Fadil bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya bertemu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar.
Fadil menceritakan silaturahmi ini terkait dirinya yang baru saja menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya untuk bersinergi dengan MUI DKI Jakarta membangun Jakarta yang aman dan sehat.
Baca juga: FPI Detailkan Kronologi Penguntitan Berujung Maut, Munarman Sebut Sudah Dua Hari Rumah HRS Diintai
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Kyai tadi, ulama dan umaroh, bersama-sama membangun Jakarta yang aman dan sejuk, serta Jakarta yang sehat," kata Fadil.
Sementara itu saat disinggung apakah kunjungan kali ini terkait dengan pemberitaan bentrok antara aparat kepolisian dengan pengikut Rizieq Shibab, Fadil enggan menjawab secara gamblang.
Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut juga tidak mau memberikan keterangan perihal kasus yang sedang menjad sorotan masyarakat. I
a beralasan ada saatnya untuk memberikan keterangan.
Baca juga: FPI Sebut Voice Note Justru Tunjukkan Fakta Mobil Polisi Ganggu Konvoi Rombongan Habib Rizieq
"Ini pelajarannya sekarang matematika, jadi untuk pelajaran IPS itu nanti aja. Nanti aja ya. Ini acara silaturahim kita," kata Fadil.
Pada kesempatan tersebut Munahar mengatakan bahwa pihaknya berharap agar Fadil ke depannya menjalankan tugas-tugasnya serta menciptakan kerja sama yang baik dengan kaum ulama.
"Supaya Jakarta bisa kondusif dan ada kerja sama yang baik antara ulama dan umaro dalam rangka menjadikan kota Jakarta ini Jakarta yang aman, Jakarta yang damai, Jakarta yang tentram," kata Munahar.
Baca juga: Opini Publik Terbelah soal Tragedi Cikampek, Refly Harun: Ada yang Menilai Berdasarkan Sikap Politik
Selain itu Munahar menambahkan kerja sama yang baik antara ulama dengan aparat penegak hukum juga diharapkan bisa menjadi jalan untuk menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Dengan kerja sama yang baik, ulama berdoa kepada Allah, sementara aparat bagaimana menegakkan hukum, menegakkan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat agar masyarakat menyadari bahayanya Covid-19," sambungnya.
Penjelasan Kapolda Metro terkait penembakan pengawal HRS
Sebelumnya, pada Senin kemarin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi keterangan terkait tewasnya 6 pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) atau Habib Rizieq Shihab (HRS).
Irjen Fadil Kapolda Metro Jaya membenarkan ada 6 dari 10 pendukung atau pengikuti MRS atau HRS yang ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Karawang, Jawa Barat.