DPRD DKI
Ahok Berang karena Gaji Anggota Dewan Diisukan Naik di Tengah Pandemi, Taufik: Tanya Dulu ke Kami
Ahok berang karena gaji anggota Dewan diisukan naik di tengah pandemi Covid-19, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik: Tanya dulu ke kami.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Ahok berang karena gaji anggota Dewan diisukan naik di tengah pandemi Covid-19, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik: Tanya dulu ke kami.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik buka suara soal pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berang dengan isu gaji anggota dewan naik di tengah pandemi Covid-19.
Politisi Partai Gerindra itu meminta Ahok untuk menanyakan langsung kepada anggota dewan agar informasi yang diterima tidak keliru.
Video: Polisi: Voice Note Buktikan Penyerangan di Tol Sudah Direncanakan
“Ya pak Ahok nya dulu kesini jangan ngamuk-ngamuk dulu. (Dicek) yang bener berapa gitu loh. Tanya sama DPRD saja, nggak usah ngamuk-ngamuk. Jadi tanya dulu yang benar berapa, (kalau nggak tanya dewan) makanya dia dapat informasinya keliru,” ujar Taufik pada Selasa (8/12/2020).
Dalam kesempatan itu, Taufik menepis kabar bahwa gaji dan tunjangan dewan naik pada 2021 mendatang.
Baca juga: Ahok Protes Keras Rencana Kenaikan Gaji DPRD DKI, Mau Berantem Satu Partai juga, Gua Lawan!
Baca juga: Ahok Ngamuk ke Anggota DPRD DKI, Permasalahkan Kenaikan Gaji,Jangan Mimpi Tunjangan Rumah 60 Juta!
Contohnya tunjangan perumahan naik dari Rp 60 juta menjadi Rp 110 juta, kemudian tunjangan transport dari Rp 21,5 juta menjadi Rp 35 juta.
Kata Taufik, jumlahnya pendapatan anggota dewan masih tetap sama antara 2021 dengan 2020 ini.
Namun demikian, Taufik tak menjelaskan secara rinci pendapatan yang mereka terima selama tahun 2020.
“Nggak ada tunjangan yang naik, termasuk tunjangan rumah. Makanya sebaiknya tanya dulu lah sebelum ngomong ya,” imbuh Taufik.
Baca juga: Eggi Sudjana Klaim Jadi Tersangka Tanpa Gelar Perkara, Lalu Bandingkan dengan Ahok
Seperti diberitakan, Ahok berang begitu mendengar isu kenaikan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tahun 2014-2017 itu juga terkejut dengan tunjangan perumahan dan transport anggota dewan saat ini mencapai Rp 80 jutaan.
“Saya baca (usulan) tunjangan rumah sampai Rp 110 juta di media sosial. Saya pun ngamuk baca itu, terus tunjangan mobil Rp 35 juta, yah saya ngamuk. Mana ada, saya jadi Komut Pertamina saja sebulan tunjangan mobil artinya tuh nggak pakai mobil tapi uang sewanya Rp 35 juta gitu loh,” kata Ahok yang dikutip dari YouTube Panggil Saya BTP pada Senin (7/12/2020).
Hal itu dikatakan Ahok dalam podcast berjudul ‘Terkait Rumor Naik Gaji dan Tunjangan: Ahok Panggil Ima’.
Baca juga: Babak Baru Kasus Ahok Beli Lahan Pemprov DKI, MAKI Pertanyakan Mengapa Polisi Hentikan Penyelidikan
Dalam video itu, Ahok terlihat tengah berbincang dengan Wakil Ketua II Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.
Sebelum menjadi anggota dewan sejak 2019 lalu, Ima merupakan anak magang Ahok sejak tahun 2010 lalu.
Ahok lantas memanggil Ima untuk menjelaskan polemik mengenai tunjangan dan pendapatan anggota dewan yang diisukan naik menjadi Rp 8,3 miliar per tahun pada 2021 mendatang.
“Ima, saya minta kamu datang karena jujur saja masalah anggaran APBD DKI, ini telah merusak dan membuat kemarahan rakyat,” ujar Ahok.
Baca juga: Cerita Nicholas Sean yang Sempat Dibuat Kesal Ahok Saat Sarapan Pagi di Rumah Ayahnya
Kepada Ahok, Ima membeberkan pendapatan dan tunjangannya tidak mengalami kenaikan sejak 2017 lalu sebesar Rp 73 juta.
Namun Ahok menuding, anggota dewan saat itu mengutak-atik anggaran ketika dia tengah menjalani tahanan akibat kasus penistaan agama pada tahun 2017 lalu.
“Ini (Rp 73 juta) 2017 sebelum kamu masuk (jadi anggota dewan) dong, berarti pas saya masuk penjara itu. Ini anggaran mulai diberlakukan (2017), kan saya cuti waktu itu,” imbuh Ahok.
Baca juga: Makodam Jaya Dibanjiri Karangan Bunga, Fadli Zon: Buang-buang Uang, Model Zaman Ahok
“Jujur aja, kalau saya jadi Gubernur nggak akan pernah saya setuju tunjangan rumah tahun 2017 Rp 60 juta, mobil Rp 21,5 juta. Saya tidak pernah setuju, itu yang selalu saya berantem dengan teman-teman kamu di dewan,” tegas Ahok. (faf)