Pilkada DKI
Logika Jusuf Kalla Akui Dukung Anies Badwedan bukan Ahok Justru untuk Kepentingan Jokowi, Kok Bisa?
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada 2017. Padahal kala itu Presiden Jokowi cenderung mendukung Ahok
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada 2017 lalu.
Padahal kala itu Presiden Jokowi cenderung mendukung Ahok, dan selanjutnya Anies yang menang bukan Ahok.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) blak-blakan mengaku memiliki kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Jusuf Kalla (JK) Bantah Kabar yang Menyebut Dirinya Bakal Nyapres pada 2024
Baca juga: JUSUF Kalla Laporkan Calon Wali Kota Makassar ke Polisi, Sebut JK Dalang Edhy Prabowo Ditangkap KPK
JK mengaku memberikan dukungan saat Anies mencalonkan diri sebagai gubernur meski dinilai sebagian pihak pandangan politiknya tak sejalan dengan rekannya, Presiden Jokowi.
JK memiliki pandangan tersendiri kala itu.

Ia menilai jika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang terpilih menjadi Gubernur DKI nantinya situasi Jakarta akan tidak kondusif dan berdampak pada kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca juga: Posting Foto Enam Anggota FPI yang Tewas Tangan Polisi, Fadli Zon : Selamat Jalan Pejuang
“Saya kenal dengan pak Anies dan mendukung dia jadi gubernur itu benar. Mohon maaf, kalau saat itu Ahok yang menang, akan terjadi keributan dan berdampak pada Presiden Jokowi,” kata JK saat diwawancara Claudius Boekan, Jumat (4/12/2020).
“Semua orang punya pandangan politik berbeda. Saya harus sependapat dalam bertugas, tapi hari itu saya punya pandangan (politik) berbeda dengan pak Jokowi,” lanjut JK.
JK mengatakan bahwa saat itu orang melihat seolah dirinya membangkang dari Presiden.
Baca juga: Polisi Sebut Anggota FPI Pengawal Habib Rizieq Bawa Senjata Api, Munarman: Fitnah Luar Biasa!
Padahal, bahkan JK dan Presiden Jokowi saat itu tidak pernah bicara soal siapa yang menjadi gubernur.
“Saya benar mendukung Anies, tapi saat dia terpilih jadi gubernur, prosesnya itu berjalan sendiri,” ujarnya.
JK memberikan pesan kepada Anies saat keduanya sempat membicarakan soal pencalonan presiden (Pencapresan) di tahun 2024.
JK berkata kepada Anies untuk tidak berbicara dini soal Pencapresan, namun sebaliknya agar Anies fokus dalam mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta kedepannya.
Baca juga: Tidak Cukup Tembak Mati 6 Anggota FPI, Bareskrim Kini Buru Empat Pengikut Babib Rizieq yang Selamat
“Jangan dulu sekarang, jangan bicara sekarang, bangun saja dulu Jakarta agar tidak macet, tidak banjir, bersih, dan sebagainya. Tak usah pikir 2024. 2024 akan datang sendiri kalau dia berhasil jadi gubernur,” ujar JK.
“Ini untuk siapa saja bisa Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Khofifah itu akan tergantung dari apa yang diperbuat dari sekarang. Berbuat yang maksimal aja sekarang,” lanjutnya.