Berita Bekasi

Kawasan Perumahan Kemang IFI Graha Jadi Prioritas Normalisasi Kali Bekasi Tahap 1

Kawasan pinggir Kali Bekasi yang lahannya tidak perlu dilakukan pembebasan lahan bakal menjadi prioritas tahap 1 Normalisasi Kali Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Petugas mulai mengangkuti sampah kayu yang menggunung di pinggir Kali Bekasi. Kali Bekasi akan dinormalisasi untuk mencegah bahaya banjir di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Kawasan pinggir Kali Bekasi yang lahannya tidak perlu dilakukan pembebasan lahan bakal menjadi prioritas tahap 1 Normalisasi Kali Bekasi.

Rencana tahap 1 normalisasi Kali Bekasi itu dikemukakan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Tri Adhianto menjelaskan, tahap 1 normalisasi Kali Bekasi yakni  Kemang IFI Graha, Jati Asih, Kota Bekasi. Wilayah itu berada di sekitar perumahan warga 

"Kalau Kemang saya sih optimis karena di sana relatif lahannya lebih clear, karena antara rumah dan bibir kali agak jauh. Jadi itu bisa dilakukan sejak awal," kata Tri saat dikonfirmasi, Minggu (6/12/2020).

Sedangkan untuk kawasan Pondok Gede Permai (PGP) proses normalisasi baru bisa dilakukan setelah Pemkot Bekasi mendapatkan kepastian terkait pengecekan terakhir.

Pengecekan terakhir itu dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).

Menurut Tri Adhianto, pengecekan terakhir itu dilakukan lantaran banyak lahan yang tergerus sehingga wilayah yang dinormalisasi menjadi lebih lebar dari sebelumnya.

Baca juga: Komplek Depsos dan Aster Cikarang Barat Sering Kebanjiran, Lurah Telaga Asih Ajukan Normalisasi Kali

"Kemudian juga beberapa lokasi juga terjadi 'gerowokan', yang di atasnya masih ada tanah, tapi di dalamnya sudah tergerus."

"Di atas masih ada tanah, tapi bawahnya sudah tergerus, seperti itu kemang, PML dan PGP. Kemungkinan itu yang harus dibebaskan," ujar Tri Adhianto.

Proyek normalisasi Kali Bekasi fase 1 sendiri menelan anggaran sekira Rp 600 miliar di kurang lebih sepanjang 11 kilometer.

Panjang normalisasi Kali Bekasi itu dari titik pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas dan Kali Bekasi hingga Bendung Bekasi. 

Baca juga: Kelurahan Bencongan Berpotensi Terendam Banjir Besar, Pemkab Tangerang Ajak TNI Normalisasi Sungai

Program pemerintah pusat

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Pusat berencana melakukan normalisasi Kali Bekasi sebagai upaya penanggulangan banjir di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Normalisasi Kali Bekasi dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dibawah Kementerian PUPR.

Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penuh rencana tersebut. Pihaknya mulai melakukan pendataan lahan yang akan dibebaskan.

"Jadi pelebaran atau normalisasi Kali Bekasi ini merupakan program pemerintah pusat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Dedi Supriadi, Jumat (20/11/2020).

"Proses pembangunannya pakai biaya APBN, tapi untuk pembebasan lahannya kami yang lakukan," kata Dedi Supriadi lagi.

Dia  menjelaskan, Kali Bekasi memiliki panjang 42 kilometer membentang dari perbatasan Kabupaten Bogor.

Lalu, Kali Bekasi melintasi Kota Bekasi dan wilayah Kabupaten Bekasi hingga menuju Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL).

Baca juga: Rencana Normalisasi Kali Bekasi, Pemkab Bekasi Mulai Data Lahan untuk Dibebaskan

Tak hanya dikeruk, Kali Bekasi akan dilebarkan yang awalnya 20 meter menjadi 60 meter.

Untuk anggaran normalisasi yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 4,3 triliun.

"Maka kita akan maksimalkan mendukung itu dengan segera melakukan pembebasan lahan secara bertahap," katanya.

Lahan di sekitar Kali Bekasi masih dalam proses pendataan oleh tim terpadu, baik itu dari Pemerintah Pusat BBWSCC, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

Untuk pembebasan lahan, Pemkab Bekasi juga terus melakukan pendataan di lapangan agar mengetahui status kepemilikan lahan.

Pasalnya, di sepanjang bantaran Kali Bekasi itu, ada tanah milik pribadi, Perum Jasa Tirta II, fasilitas sosial, dan fasilitas umum.

"Makanya kita intensif terus difasilitasi oleh Bappenas, Ditjend Bangda, Provinsi Jabar," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Janji Rampungkan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Kali Bekasi

Dia menambahkan, Pemkab Bekasi menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan normalisasi Kali Bekasi.

Kondisi Kali Bekasi cukup memprihatinkan dan sudah 20 tahun lumpur yang mengendap tak pernah dikeruk.

Di beberapa titik, Kali Bekasi juga banyak yang telah terkikis dan bantarannya runtuh.

Hal itu menjadi salah satu penyebab banjir saat musim hujan.

"Pelebaran Kali Bekasi diharapkan juga bisa mengurangi banjir di Bekasi, karena aliran air dipastikan menjadi lebih lancar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono mengatakan, normaliasi Kali Bekasi akan mulai dikerjakan pada 2021.

Proses normalisasi Kali Bekasi dikerjakan menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears selama tiga tahun.

"Beberapa bulan ini persiapan perencanaan, desain dan lelang. Untuk pengerjaannnya 2021," kata Heri.

Baca juga: Normalisasi Kali Bekasi Dimulai Tahun 2020, Anggaran dari APBN Mencapai Rp 4,3 Triliun

Dia menjelaskan, total normalisasi Kali Bekasi dilakukan sepanjang 11 kilometer, mulai dari titik pertemuan Cikeas Cileungsi sampai ke Bandung Bekasi di Kota Bekasi.

Proses normalisasi dilakukan secara bertahap sampai  ke wilayah Kabupaten Bekasi.

"Jadi awal itu wilayah Kota Bekasi, nanti baru Kabupaten. Tapi kita minta segera pembebasan lahan diselesaikan agar proses normalisasi bisa lancar sesuai target," ujar dia.

Untuk tahap pertama ini bakal dikerjakan 6 kilometer lebih dahulu di titik yang sudah dilakukan pembebasan lahan.

Perkiraan anggaran tahap pertama ini, kata Heri, disiapkan dan Rp 600 miliar.

Pengerjaan normalisasi ini mulai pelebaran luas kali, pengangkatan sedimentasi, hingga pekerjaan dinding parapet dan bore pile.  

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved