Berita Bogor
Inilah Kepala Satpol PP Kota Bogor yang Dibilang Muda, Bisa Menjelma Jadi Bapak dan Kakak
Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach ternyata masih muda. Meski demikian, ia sanggup menempatkan diri, bisa jadi bapak dan berperan sebagai kakak.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Memimpin Satpol PP Kota Bogor dalam usia terbilang muda membuat Agustian Syach mengaku harus pandai-pandai menempatkan diri.
Agus bertugas sebagai Kepala Satpol PP per April 2020 lalu, tepatnya sehari setelah Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan sembuh dari Covid-19
Kepada anggota yang senior, pria berusia 37 tahun ini mendekat bak adik juga sahabat.
Tidak sewenang-wenang meskipun dirinya berstatus pemimpin. Kepada yang seumuran, ia menjelma sebagai bapak dan kakak.
Kendati begitu, ia akan bersikap tegas bila anggotanya melakukan kesalahan.
Menurutnya, seorang pemimpin harus berkarakter kuat.
"Saya punya 355 anggota kalau tidak bisa dikendalikan bisa liar. Kalau pimpinannya tidak memiliki karakter yang kuat, anggota bisa ngelunjak," kata Agus kepada Warta Kota di Kantor Satpol PP Kota Bogor, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Pria di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Tewas dengan Luka Tusuk di Leher, Pakai Peci Hitam
Bagaimana saat berada di lapangan? Maklum, Satpol PP selama ini kerap diasosiasikan sebagai petugas kasar yang sering main paksa.
Agus menyebut citra itu kurang tepat, karena ia selalu menekankan pendekatan humanis dalam setiap penindakan.
Hal ini mencerminkan visi yang ia usung untuk Satpol PP Kota Bogor yakni "Tegas tapi humanis".
"Saya tekankan kepada teman-teman bahwa Satpol PP Kota Bogor harus tegas tapi jangan arogan. Selama menjadi Kasatpol PP, kami lakukan penindakan dengan humanis. Saya pernah mengalami masa-masa Satpol PP yang keras dan brutal dan saya ingin mengubah itu," ucap pria yang lulus dari STPDN Jatinangor, Bandung, Jawa Barat tahun 2004.
"Saya selalu bekerja dengan ikhlas dengan loyalitas. Saya tekankan kepada para anggota, skill bisa diasah, nyali bisa berkembang seiring pengalaman tetapi loyalitas ada dalam hati," sambung mantan Camat Bogor Tengah ini.
Loyalitas yang dimaksud Agus bukan hanya perihal siap saat diperintah pimpinan tetapi juga berani mengatakan salah jika ada yang kurang tepat.
"Kalau ada yang salah terkait kebijakan, kita harus berani katakan, 'Pak ini kurang tepat'. Bukan hanya soal siap, siap, siap. Itu yang dimaksudkan loyalitas," tegas pria yang hobi berolahraga lari dan menyelam ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/agustian-syach.jpg)