Layanan Kesehatan
Aktivis Patron Kembali Demo Pemkot Tangerang Terkait Layanan Kesehatan yang Buruk
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Patriot Nasional (Patron) kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Patriot Nasional (Patron) kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Mereka mempertanyakan soal pelayanan kesehatan yang dianggap menurutnya berantakan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Patron, Saipul Basri.
Menurut Patron Kota Tangerang, sejak kurun waktu terakhir ada beberapa peristiwa yang terjadi menjadi perhatian masyarakat.

Di antaranya, kasus ambulans yang menolak jenazah di Puskesmas Cikokol, pemberian obat yang diduga masuk masa kadaluwarsa di Puskesmas Kunciran, dan yang terakhir adalah kasus pemberian biskuit yang diduga berjamur kepada pasien hamil di Puskesmas Sukasari.
Dari catatan itu, Patron memberikan rapor merah atas lemahnya pelayanan kesehatan di Kota Tangerang.
Selain itu, Patron meminta agar standar operasional prosedur (SOP) pemberian obat yang masuk masa kadaluwarsa kepada pasien agar segera dicabut.
"Karena diangap mengurangi mutu dan kualitas obat itu sendiri," ujarnya, Senin (30/11/2020).

Pria yang akrab disapa Marsel ini juga menyinggung pengawasan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kota Tangerang sangat lemah. Sehingga perlu dibentuk Badan Pengawas.
Menurutnya, penggelolaan menejemen BLUD Puskesmas rentan penyalahgunaan anggaran.
"Kami berikan rapor merah atas bobroknya pelayanan kesehatan di Kota Tangerang," katanya.