Berita Tangerang
Kisah Pilu Nenek Sukarmi, Hidup Sebatang Kara Tanpa Suami dan Anak di Rumah Reot Tak Layak Huni
Kisah Pilu Nenek Sukarmi, Hidup Sebatang Kara Tanpa Suami dan Anak di Rumah Reot Tak Layak Huni. Berikut Kisahnya
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAYANTI - Usia senja bagi sebagian orang merupakan waktu untuk beristirahat dan menikmati masa tua bersama keluarga.
Namun tidak halnya Nenek Sukarmi (73) warga Kampung Cigereung RT 10 / RW 03 Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Perempuan berusia lanjut itu kini justru masih membanting tulang dalam kesendirian di rumah reot miliknya.
Suaminya, Abah Asep (78) diketahui sudah meninggal lebih dari 20 tahun silam.
Sedangkan anak pertamanya, Neneng (43) tidak pernah menjenguk Nenek Sukarmi sudah hampir lima tahun lamanya.
Begitu juga dengan anak keduanya, Dede (38) yang merantau ke daerah Jawa timur dan lebih dari 18 tahun tidak ada kabar.
Baca juga: RS UMMI Didesak Satgas Covid Publikasikan Hasil Swab Habib Rizieq, dr Berlian Ingatkan Pesan Jokowi
"Semoga saja kedua anak saya bisa peduli dan melihat kondisi saya saat ini. Biar saya bisa bertemu kembali dengan kedua anak saya," ucapnya.
Tidak hanya hidup sebatang kara, tanpa seorang anak dan suami, nenek Sukarmi tinggal jauh terpelosok tanpa tetangga.
Baca juga: Dikabarkan Sudah Tinggalkan RS Ummi, Begini Suasana Kediaman Habib Rizieq Shihab
Sekeliling rumahnya yang kini kian lapuk di makan usia itu berupa kebun singkong dan ilalang serta rumpun bambu.
Menjalani takdir kehidupan seorang diri, Nenek Sukarmi harus berjalan jauh dari rumahnya ke tengah perkampungan.
Dirinya mengais tempat sampah untu mencari botol atau gelas plastik air kemasan.
Baca juga: Bima Arya Geruduk RS Ummi Ketika HRS Dirawat, Fadli Zon: Mungkin Cari Perhatian Peluang Politik
Barang rongsok itu menjadi satu-satunya sumber pendapatan Nenek Sukarmi.
Sedikitnya uang yang didapat dari hasil penjualan botol plastik bekas, Nenek Sukarmi tidak jarang harus menahan lapar.

Terkecuali ada tetangganya yang rela berjalan jauh dan membawakannya makanan.