Habib Rizieq Pulang
FPI Sebut Info Habib Rizieq Kabur dari Rumah Sakit Diembuskan 'Orang Sinting' yang Membenci HRS
Menurutn Aziz, informasi tersebut sengaja diembuskan oleh pihak yang membenci Habib Rizieq.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Bima Arya yang mendapat informasi dari pihak rumah sakit, pemimpin FPI itu dirawat karena kelelahan.
Kemudian beredar informasi, Habib Rizieq melakukan swab test dengan dokter pribadi tanpa diketahui pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Baca juga: Slamet Maarif sebut Habib Rizieq Pulang dari Rumah Sakit Diam-diam untuk Hindari Kerumunan
Sementara itu terkait kaburnya Habib Rizieq, pihak RS Ummi belum bisa dikonfirmasi.
Direktur Utama RS Ummi, Andi Tatat dan Direktur Umum Najamudin, tidak merespon konfirmasi yang disampaikan TribunnewsBogor.
Secara terpisah, Kapolres Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, Habib Rizieq kabur lewat pintu belakang rumah sakit pada pukul 20.50 WIB tadi malam.
Baca juga: Habib Rizieq Bakal Diperiksa Polisi, Sejumlah Pejabat Terancam Jadi Tersangka, Wagub DKI Pasrah
"Kita masih konfirmasi, pihak rumah masih tertutup soal keberadaan MRS," katanya.
Untuk lebih jelasnya Kombes Pol Hendri Fiuser mempersilahkan TribunnewsBogor menanyakan ke RS Ummi dan Satgas Covid.
Hasil Swab
Habib Rizieq Shihab sebelumnya menyampaikan surat kepada Ketua Satgas Covid-19 Bima Arya Sugiarto terkait hasil pemeriksaan swab test.
Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Kota Bogor Agustian Syach menjelaskan bahwa surat tersebut merupakan surat keberatan hasil swab Rizieq Shihab dipublikasi.
Agus menegaskan bahwa selama menjalankan tugasnya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublikasi data pasien

"Kami tekankan sekali lagi kami dari Satgas Covid-19 Kota Bogor tidak pernah mempublis data pasien jadi untuk semua, kami tidak pernah mempublis data pasien," ujarnya di Balaikota Bogor Sabtu (28/11/2020)
Agustian Syach memastikan bahwa kepentingan Satgas Covid-19 adalah untuk bersinergi dan berkordinasi dalam penanganan Covid-19 untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya.
Terlebih saat ini pasien terindikasi berstatus ODP dari klaster petamburan.
Baca juga: Tak Lagi Duduk di Kepengurusan Pusat MUI, Tengku Zul Minta Pengurus Baru Kritis terhadap Pemerintah
"Kami sangat menghargai privasi pasien kami tidak pernah mempublikasi data pasien tapi kami meminta sinergi dan kolaborasi untuk mencatat dan mengetahui untuk mengambil langkah yang tepat untuk selanjutnya," ujarnya.