Pemerintahan Jokowi

Jokowi-Prabowo Diprediksi Bakal Perang Dingin Jika Kursi Menteri KP Tak Dikasih ke Gerindra Lagi

Ujang juga menilai, pemberikan kursi Menteri KP kepada Gerindra, merupakan keputusan politis.

Biro Pers/Setpres - Laily Rachev
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melihat proyek reklamasi rawa di Kabupaten Pulang Pisau dari Kabupaten Kapuas pada Kamis (9/7/2020) 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Edhy Prabowo mundur sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Hal itu lakukan setelah menjadi tersangka dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Ujang Komaruddin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review menilai, posisi Edhy Prabowo akan digantikan oleh tokoh Partai Gerindra.

Baca juga: Penyintas Covid-19 Boleh Donor Darah, Setidaknya 28 Hari Setelah Dinyatakan Sembuh

Sebab, posisi Menteri KP terkait rekonsiliasi Pilpres 2019, di mana Gerindra dapat dua jatah kursi, yakni Menhan dan Menteri KP.

"Itu kesepakatan dan konstruksi rekonsiliasinya," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (28/11/2020).

Ujang juga menilai, pemberikan kursi Menteri KP kepada Gerindra, merupakan keputusan politis.

Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Luhut Minta KPK Jangan Berlebihan, Katanya Tak Semua Orang Jelek

Ia juga menyebut, bisa juga Jokowi akan berikan kursi Menteri KP kepada partai lain atau kalangan profesional. Tapi, itu semua tergantung Jokowi.

"Saya melihat dan mengamatinya, jabatan Menteri KP akan jatuh ke tangan Gerindra lagi."

"Kecuali komitmen rekonsiliasi dilanggar Jokowi," ucapnya.

Baca juga: Bayi Umur 2 Tahun Meninggal Saat Diajak Ibunya Mengemis di Pasar Bantargebang Bekasi

Ujang pun menyebut, jika Menteri KP tidak diberikan kepada Gerindra lagi, maka perang dingin akan segera dimulai antara Jokowi dan Prabowo.

"Akan saling curiga terus, dan akan saling mencari-cari kesalahan masing-masing di antara keduanya," ulas Ujang.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya menyebut partainya menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca juga: Namanya Disebut Napoleon Bonaparte Saat Sidang, Kabareskrim: Jenderal Bintang Dua Harusnya Kroscek

"Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri, dan kami tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," ujar Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Porsi Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Maju sebanyak dua kursi.

Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra, menduduki jabatan Menteri Pertahanan, dan Edhy Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Arief Poyuono Minta Prabowo Subianto Mundur dari Kabinet dan Gerindra

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved