Berita Jakarta
HORE, Bansos Covid-19 di Jakarta Berlanjut Hingga 2021, Teknis Masih Digodok
Sampai saat ini, pihak Pemprov DKI Jakarta masih menggodok teknis dan detail Bansos bencana Covid-19 di tahun 2021.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta akan tetapkan anggaran dana untuk Bantuan Sosial Covid-19 hingga tahun 2021. Saat ini jumlah dan teknis bantuan sosial masih dirapatkan.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ariza memastikan bantuan sosial (Bansos) dengan pemerintah pusat akan tetap berjalan hingga Desember 2020.
"Sementara untuk tahun depan Provinsi DKI Jakarta sudah menganggarkan untuk kepentingan Bansos," ujar Ariza di Balaikota Jakarta Selasa (24/11/2020) malam.
Baca juga: Angka Kasus Covid-19 Jakarta Disebut Naik, Wagub Ariza: Tingkat Kesembuhan Juga Tinggi
Sampai saat ini, pihak Pemprov DKI Jakarta masih menggodok teknis dan detail Bansos bencana Covid-19 di tahun 2021.
Penggodokan tersebut melibatkan Pemerintah Pusat yakni Kementerian Sosial RI.
"Masih dirapatkan apakah tahapan sama seperti yang selama ini. Lalu besaran sama atau bagaimana terkait isi Bansos," jelas Ariza.
Baca juga: Kadis Lingkungan Hidup DKI Dikabarkan Dicopot, Begini Penjelasan Wagub Ariza
Pihak Pemprov DKI Jakarta akan memberikan Bansos kepada warga yang sudah terdata.
Pihaknya telah anggarkan dana Bansos untuk tahun 2021.
Kemungkinan, besaran anggaran dan teknis Bansos 2021 akan diketok di paripurna dalam waktu dekat ini.
"Beberapa hari ini akan diumumkan, diketok di paripurna," tandas Ariza.
Jutaan paket bansos telah disalurkan
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta pertama kali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Jumat, 10 April 2020 silam.
Langkah itu diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk kompensasi karena adanya pembatasan aktivitas, Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako.
Bantuan ini merupakan jaring pengaman masyarakat, terutama yang berkategori miskin dan rentan miskin.
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Anggap Wajar Bila Penyimpangan Penyaluran Bansos di Jakarta Tinggi
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, penentuan komponen bansos sembako berdasarkan hasil kajian dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Ada ragam sembako yang diberikan seperti beras, minyak goreng, kecap, sarden, sabun mandi, tepung terigu, biskuit dan sebagainya.
Baca juga: Ribuan Orang Jemput Kepulangan Habib Rizieq, Wagub DKI Ingatkan Potensi Penularan Covid-19
Bagi penerima manfaat ini, kata dia, mereka tidak langsung mengambil ke lokasi distribusi sembako di masing-masing RW.
Tujuannya, untuk menghindari kerumunan orang yang memicu penularan Covid-19.
“Nanti pihak RT yang mengambilnya untuk disalurkan kepada masing-masing penerima manfaat sesuai data yang ada,” kata Irmansyah berdasarkan keterangan yang diterima.
Menurutnya, paket sembako diberikan minimal dua kali dalam satu bulan, atau menyesuaikan dengan situasi dan keadaan pemberlakuan PSBB oleh DKI Jakarta.
Dalam satu kepala keluarga (KK) juga tidak harus mendapatkan bansos secara terus menerus, karena petugas akan mengevaluasinya keadaan perekonomiannya.
“Bagi warga yang terus menerus mendapatkan bansos sembako karena dianggap layak mendapatkannya dengan berkoordinasi bersama pihak RT dan RW setempat,” ujar Irmansyah.
Pemprov DKI telah memberikan paket sembako kepada 9.368.767 KK yang dibagi menjadi delapan tahap sejak awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April 2020 lalu.
Baca juga: Klarifikasi Anya Geraldine terkait Beredarnya Foto Perempuan Tanpa Busana yang Disebut Mirip Dirinya
Untuk tahap terakhir, DKI Jakarta memberikan kepada bansos kepada 1.160.409 KK, yang dibagikan sejak 6-20 Oktober.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan bansos, pemerintah daerah mengimbau untuk mengajukan diri kepada perangkat RT dan RW yang diketahui lurah setempat.
Nantinya, data tersebut akan diserahkan kelurahan melalui petugas pendata dan pendamping sosial di setiap kelurahan.
Baca juga: DEBAT SERU, Sebut Anies Bersalah Biarkan Acara HRS, Trubus Gugup saat Ditanya Fadli Zon Apa Dasarnya
Untuk target penerima bansos setiap penyaluran ada 2,4 juta KK. Untuk rinciannya 1,3 juta KK diberikan oleh Kementerian Sosial dan 1,1 juta KK diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. (Desy/faf)