Berita Karawang

Kronologi Bubarnya Deklarasi Anti-Makar di Karawang, Massa Tunggang Langgang saat FPI Datang

Massa menggelar aksi untuk menuntut agar Habib Rizieq Shihab diproses secara pidana terkait pelanggaran protokol kesehatan di sejumlah kegiatannya

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Pembubaran aksi deklarasi Anti Makar oleh FPI Karawang karena dianggap memfitnah Habib Rizieq Shihab 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Aksi puluhan pemuda di depan kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (21/11/2020) mendadak berubah menjadi tegang.

Mereka menggelar aksi untuk menuntut agar Habib Rizieq Shihab diproses secara pidana terkait pelanggaran protokol kesehatan di sejumlah kegiatannya.

Namun, sekelompok orang menamakan dirinya Aliansi Kerakyatan Anti Makar (AKAM) itu pun panik ketika para anggota Front Pembela Islam (FPI) dan masyarakat datang secara tiba-tiba.

Begini kronologinya, seperti yang diberitakan oleh Kompas TV.

Saat massa dengan mobil komando antusias menggelar aksi di depan gerbang kantor Pemda, tiba-tiba datang sekelompok massa lain.

Mereka adalah para anggota FPI serta masyarakat berpakaian sipil.

Baca juga: Jawara, Santri dan Ulama Ramai-ramai Kecam Aksi Ansor-Banser Tolak Habib Rizieq ke Banten

Baca juga: Andre Rosiade Kritik TNI Copot Baliho, Denny Siregar Meledek: Ndre, Mending Grebek PSK Aja Yuk

Massa FPI yang mendekat ke arah para peserta aksi, membuat orator diam dan demonstran lainnya panik.

Massa FPI menuding, demonstran itu hanya pesanan yang berisi fitnah kepada Habib Rizieq Shihab.

Terlebih, dalam aksi itu, Habib Rizieq dinarasikan akan melakukan makar.

Akibatnya, demo itu dibubarkan.

Peserta aksi pun panik dan kalang kabut.

Mobil komando yang digunakan demonstran segera pergi, diikuti peserta demo lainya.

Baca juga: Punya Anggota Ratusan Ribu Orang, Karang Taruna DKI Ultimatum Pihak yang Ganggu Gubernur Anies

Dari video yang beredar, tampak sejumlah anggota FPI dan masyarakat terlihat mengejar dan berusaha memukul peserta aksi itu.

Pengurus DPW FPI Karawang, Abu Fatih mengungkapkan, aksi pembubaran itu dilakukan lantaran tema yang diangkat provokatif.

Anggota FPI juga kecewa karena pemimpin mereka dianggap melakukan makar, padahal kenyataannya tidak demikian.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved