Berita Internasional

Kehabisan Miras Saat Berpesta, Sembilan Orang Nekat Minum Hand Sanitizer, Tujuh Tewas, Dua Kritis

Sebanyak sembilan orang nekat tenggak hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang mengandung 69 persen metanol.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews
Ilustrasi - Sembilan orang nekat tenggak hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang mengandung 69 persen metanol. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak sembilan orang nekat tenggak hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.

Akibatnya, tujuh orang tewas akibat tenggak cairan antiseptik untuk pembersih tangan itu dan dua lainnya kritis.

Diketahui, kandungan dalam hand sanitizer yang diminum sembilan orang yang tengah berpesta minuman keras (miras) itu, yakni 69 persen metanol.

Kehabisan miras menjadi alasan para korban menenggak cairan pembersih tangan atau hand sanitizer tersebut.

Baca juga: Tujuh Orang Tewas Setelah Menenggak Hand Sanitizer Metanol 69 Persen, Dua Orang Diantaranya Kritis

Baca juga: 1 Orang Tewas 1 Lainnya Alami Kebutaan Setelah Tenggak Miras Oplosan Diduga Campuran Hand Sanitizer

Baca juga: Cairan Hand Sanitizer Dipakai Main Masak-masakan, Bocah di Muara Gembong Bekasi Alami Luka Bakar

Pesta miras itu, berlangsung di sebuah desa di Desa Tomtor, Yakutia, Rusia, Kamis (20/11/2020).

Sekelompok orang tengah berpesta minuman keras yang dihadiri sebanyak sembilan orang.

Mereka yang tengah kehabisan miras dalam pesta itu, nekat bersama-sama menenggak cairan antiseptik.

Tiga korban pertama adalah seorang wanita berusia 41 tahun dan dua pria berusia 27 dan 59 tahun.

Sementara enam lainnya diterbangkan dengan pesawat evakuasi medis ke ibu kota daerah Yakutsk.

Keesokannya, Jumat (21/11/2020), tiga pria lainnya, berusia 28, 32 dan 69 tahun meninggal dunia.

Menyusul satu orang meninggal dunia hari ini, Sabtu (22/11/2020).

Sampai saat ini, identitas para korban menenggak cairan pembersih tangan itu belum terungkap.

Cairan pembersih tangan atau Hand Sanitizer mengandung 69 persen metanol menewaskan tujuh orang di Desa Tomtor, Yakutia, Rusia. (Image:MIR24)

Untuk dua korban lainnya, masih berada di unit perawatan dan dilakukan perawatan secara intensif.

Pengawas kesehatan masyarakat federal, Rospotrebnadzor melaporkan membenarkan kejadian tersebut.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved