Berita internasional
Setelah 15 Tahun Memimpin Jerman, Angela Merkel akan Mengundurkan Diri Tahun Depan
Merkel sudah menyatakan akan mundur sebagai kanselir saat masa jabatannya berakhir pada tahun 2021
Popularitas Merkel juga terus merosot akibat krisis pengungsi.
Dalam sebuah jajak pendapat di majalah politik Cicero tahun 2016, sekitar 64 persen responden menyatakan tidak mau lagi dipimpin Merkel setelah masa jabatannya habis di tahun 2017.
Terkait kebijakannya itu, Merkel mengakui telah "kehilangan kendali" dan mengatakan pembukaan perbatasan yang memungkinkan ratusan ribu orang masuk adalah "kesalahan" yang tidak boleh terulang. Hingga tahun 2020 ia pun tetap jadi kanselir Jeman.
Pada awal tahun ini, krisis pengungsi kembali terjadi di perbatasan Yunani-Turki.
Namun Jerman tampaknya belajar dari kesalahan mereka pada lima tahun sebelumnya.
Partai ekstrem kanan AfD semakin populer, serangan ekstremis kanan juga makin meningkat di dalam negeri.
Merkel tahu bahwa ia harus sangat berhati-hati dalam menangani krisis kali ini.
Tekanan radikalisme memang makin menguat di Eropa, tidak hanya dari ekstremis sayap kanan, tetapi juga kaum fundamentalis berbasis agama.
Merkel percaya bahwa negara-negara di Uni Eropa harus bekerja sama dalam menghadapi krisis ini.
Percaya akal sehat
Di ujung masa jabatannya, Merkel rupanya tidak dibiarkan rileks, wabah corona melanda dunia. Hingga kini wabah ini telah merenggut jutaan nyawa, dan menjungkirbalikkan kehidupan banyak orang.
Pertengahan Maret 2020, Angela Merkel pertama kali berbicara langsung dengan publik Jerman melalui televisi, menekankan seriusnya keadaan.
"Ini serius. Anda juga harus mengangap ini serius," kata Merkel dalam pidato televisi kepada publik Jerman.
"Sejak Perang Dunia Kedua, tidak ada tantangan bagi negara kita yang sangat membutuhkan solidaritas kita semua.”
Berkali-kali, Merkel juga menekankan bahwa orang-orang harus tetap menggunakan akal sehat mereka.
