Pasien Covid-19 Depok yang Dirawat di RS Makara UI Harus Disertai Rekomendasi Puskesmas
Pasien Covid-19 yang akan dirawat di RS Makara UI harus disertai rekomendasi dari puskesmas setempat.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pasien Covid-19 yang akan dirawat di RS Makara UI harus disertai rekomendasi dari puskesmas setempat.
Pemerintah Kota Depok resmi mengoperasikan RS Makara Universitas Indonesia (UI) sebagai rumah sakit yang menampung pasien Covid-19 bergejala ringan.
Pengoperasian tersebut dilakukan sejak Kamis (19/11/2020) pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 55 Orang, Ciseeng Masuk Zona Merah
Ketua 3 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengatakan bahwa pasien yang berhak melakukan isolasi di RS Makara UI haruslah memiliki rekomendasi tertulis dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas di daerah tempat tinggal pasien.
Nantinya, kata Sri, surat rekomendasi dari UPTD Puskesmas tersebut wajib dibawa pasien saat mendatangi RS Makara UI bila ingin menjalani perawatan.
Sebab, dalam surat tersebut berisi keterangan bahwa pasien tersebut berstatus OTG dan tidak memiliki penyakit penyerta.
Baca juga: RS Makara UI Depok Beroperasi Kamis Malam Ini, Sasarannya Pasien Covid-19 Depok Bergejala Ringan
"Adanya tempat isolasi khusus pasien OTG Covid-19 untuk mengurangi penyebaran kasus di klaster keluarga. Pasien yang tidak memungkinkan isolasi di rumah kami arahkan di sini," kata Sri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Pasien yang menjalani isolasi di Wisma Makara UI akan dirawat selama sepuluh hari. Terhitung dari pertama menempati kamar isolasi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Wisma Makara UI yang telah bersedia mendedikasikan sebagai tempat isolasi Covid-19, dengan fasilitas yang sangat baik dan nyaman," paparnya.
Baca juga: DAFTAR Obat dan Herbal Berizin Edar Darurat dari BPOM untuk Pasien Covid-19, Sudah Lulus Uji Klinik
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita menambahkan, Wisma Makara UI juga menyediakan jalur khusus menuju tempat skrining awal.
Pasien dicek kesehatannya terlebih dulu yaitu suhu tubuh, tekanan darah, dan tekanan oksigen.
"Jika ada pasien yang ternyata tekanan darahnya tinggi langsung kami rujuk ke rumah sakit isolasi," kata Novarita.