Jalur Sepeda
Tren Gowes, Eiger Rilis Tas dan Sarung Tangan Terbaru buat Pesepeda, Ini Keunggulan dan Harganya
Eiger menambahkan deretan produk anyarnya mulai dari tas hingga sarung tangan di bawah kategori EIGER 1989.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
X-Bike Riderpack dibanderol seharga Rp 179.000.

(5) X-Bike Seatpack
X-Bike Seatpack adalah tas ringkas yang dapat memuat perlengkapan bersepeda Anda.
Kompartemen utama tas ini cukup luas untuk menyimpan peralatan, kunci-kunci sepeda, kunci gembok sepeda, cadence sensor, ban dalam cadangan, dan perlengkapan pribadi lainnya.
Label depan pada tas dapat digunakan sebagai tempat memasang lampu belakang.
Bahan dari tas ini menggunakan material poliester dengan treatment water repellent yang tidak mudah ditembus air atau hujan dengan intensitas ringan.
X-Bike Seatpack dibanderol seharga Rp 109.000.
Bahan polyester
“Produk-produk tas pada seri cycling dari EIGER menggunakan bahan polyester dengan treatmentwater repellent yang tidak mudah ditembus air maupun hujan dengan intensitas ringan,” ungkap Vincen.
Sarung tangan
Kemudian untuk kategori produk sarung tangan ada X-Rapidez 1.0 dan 1.5 dan Sneller 1.0 dan 1.5.
Kedua sarung tangan ini dilapisi dengan silikon anti-slip.
Sarung tangan ini dibanderol dengan harga antara Rp 129.000 hingga Rp 149.000.
Vincen mengatakan, di luar tren yang sedang ada, ke depannya EIGER akan terus mengembangkan seri cycling dengan menambahkan produk-produk baru dari head to toe guna memenuhi kebutuhan pasar pesepeda di Indonesia.
“Meskipun begitu, EIGER tetap menyarankan kepada seluruh Eigerian (konsumen) agar tetap #MainAman dalam bersepeda dengan mengikuti protokol kesehatan, mengikuti rambu lalu lintas dan himbauan saat bersepeda,” sebutnya.

Naik lima kali lipat
Sementara itu, Product Marketing Manager EIGER Adventure Dian Maulana mengatakan, besarnya animo masyarakat dalam bersepeda membuat penjualan produk EIGER Adventure seri cycling mengalami kenaikan hingga lima kali lipat.
“Data kami menunjukkan, perbandingan penjualan pada saat sebelum pandemi terjadi (Januari-Februari) dengan beberapa bulan ke belakang (Juni hingga sekarang) pada seri cycling mengalami kenaikan hingga 5 kali lipat,” ujar Dian.